Ibas Tak Terima SBY Disebut 'Golden Boy of America'

Wakil Ketua Umum Partai Demokeat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA Politik – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), membantah adanya tudingan dari Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan yang menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan 'golden boy of America' atau anak emas Amerika Serikat (AS). Ibas menyebutkan SBY tak bisa dikaitkan dengan negara asing karena SBY sangat pro terhadap Indonesia.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Ibas menegaskan bahwa partai Demokrat atau SBY tidak bisa dikatakan Pro-Amerika ataupun Pro-China. SBY sepenuhnya condong ke Indonesia dalam hal apapun.

"Kami sendiri dibilang Pro Amerika, tentu tidak. Dibilang Pro-China juga tidak. SBY ini Pro Indonesia, Ibas ini Pro Indonesia, Partai Demokrat Pro Indonesia," ujar Ibas dalam keterangannya, Selasa malam, 28 September 2022

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

VIVA Militer: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Photo :
  • Youtube

Ibas juga menyampaikan bahwa momentum pemilu maupun pemilihan Presiden 2024 adalah untuk kepentingan Bangsa, bagaimana mewujudkan Indonesia yang lebih baik. 

Jakarta LavAni Menang, AHY Berharap Hattrick Juara Proliga

"Kita harus ingat dan perhatikan bersama bahwa momentum Pemilu maupun pemilihan Presiden 2024 yang akan datang bertujuan untuk kebaikan Indonesia, harus memihak pada Tanah Air. Momentum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Presiden 2024 akan dan harus ‘Indonesia First’, mengedepankan kepentingan Bangsa Indonesia," ujar Ibas. 

Sehubungan dengan Pemilu 2024, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini, kepentingan negara besar lain pasti ada. Meskipun demikian, Indonesia merupakan negara yang berdaulat yang sudah merdeka selama hampir se-abad. Oleh karena itu, Kepentingan Nasional Indonesia harus menjadi poin utama dalam penentuan kebijakan, bukan negara lain.

"Negara-negara asing baik Amerika, Rusia, China, maupun negara lainnya, tentunya memiliki kepentingan masing-masing terhadap negara Indonesia. Namun di balik semua itu, yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan negara asing untuk memberikan keuntungan atau manfaat yang sebesar-besarnya bagi Indonesia. Indonesia harus jadi juara di negeri sendiri, tapi juga harus bersemi di dunia internasional," ujar Ibas. 

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Ibas memaparkan sejumlah hal yang dilakukan SBY saat menjabat sebagai Presiden RI. Diantaranya yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi ‘sustainable growth with equity (pro-growth), menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, terutama untuk kalangan berpenghasilan menengah rendah, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan Indonesia.

"Jadi, SBY menurut saya dia adalah salah satu ‘Golden Boy of Indonesia’. Dalam pemilihan presiden mendatang, tentunya tugas kita untuk mencetak Golden Boy-Golden Boy of Indonesia lainnya yang Pro-Indonesia, yang kepemimpinannya sepenuhnya untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia berkeadilan sosial tapi di lain sisi juga tetap eksis, aktif, produktif dalam pergaulan tingkat dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya