Indikator: Baru Belakangan Kejagung Paling Dipercaya Publik

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA Politik - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis riset terbarunya terkait evaluasi kondisi sosial, politik, ekonomi, hukum, dan peta elektoral jelang 2024. Salah satu temuan Indikator terkait kepercayaan dalam penegakan hukum.

Jika Berkas Perkara Lengkap, Kejagung Didorong Segera Bawa Kasus Timah ke Pengadilan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan posisi Kejaksaan Agung atau Kejagung berada di atas lembaga penegak hukum lainnya dalam tingkat kepercayaan publik. Kejagung unggul atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengadilan, dan Polri.

Menurut dia, tren yang diraih Kejagung ini sebagai hal baru sepanjang sejarah survei persepsi. Ia bilang, biasanya, Kejagung jadi instansi negara dengan tingkat kepercayaan terendah. 

Satgas Pangan Blak-Blakan Soal Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes

Dia bilang, Kejagung bukan hanya tak di lima besar tapi selalu di bawah Polri, KPK, juga pengadilan. 

“Selama aktif di opini riset publik, baru belakangan Kejaksaan paling dipercaya publik. Ini hal baru dalam dunia opini publik,” kata Burhanuddin, dalam paparannya secara virtual, Minggu, 2 Oktober 2022.

Polri Bakal Pindahkan Personel ke IKN Mulai Pertengahan 2024

Gedung Kejaksaan Agung (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Burhan menjelaskan, hingga 2019, KPK selalu jadi institusi paling dipercaya publik di bidang penegakan hukum. Setelah KPK sempat turun citranya di mata publik, Polri jadi nomor satu pada 2021. Namun, saat ini korps Bhayangkara berada di urutan bawah. 

“Public trust ternyata seperti iman. Kadang naik kadang turun. Tergantung kinerja masing-masing lembaga. Kini, ketika Jaksa Agung dipimpin ST Burhanuddin, Kejaksaan berhasil keluar dari persepsi negatif. Ini hal baru, bagaimana Kejaksaan jauh ungguli KPK dan Polri,” jelas Burhan.

Menurut dia, kinerja Kejagung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin terus menunjukkan tren positif. Ia bilang merujuk survei terbaru Indikator, Kejagung ada di posisi teratas terkait lembaga penegak hukum yang dapat kepercayaan publik 

Burhanuddin menyatakan, posisi Kejaksaan Agung berada di atas pengadilan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Polri. 

Menurutnya, responden diajukan pertanyaan 'Sebutkan tingkat kepercayaan ibu/bapak terhadap masing-masing lembaga berikut dalam penegakan hukum'? Jawabab respoden memilih Kejagung di urutan teratas dengan 8 persen sangat percaya dan 67 persen percaya. Jika ditotalkan maka Kejagung meraih 75 persen.

Lalu, di posisi kedua ada pengadilan dengan 74 persen dari 10 persen sangat percaya dan 64 persen cukup percaya. Sementara, KPK meraih 73 persen dari 8 persen sangat percaya dan 65 persen cukup percaya.

Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, Polri berada di urusan bawah dengan 63 persen dari 9 persen sangat percaya dan 54 persen cukup percaya. “Kejaksaan Agung berhasil mempertahankan predikat lembaga hukum paling dipercaya publik,” kata Burhan. 

Kemudian, ia menambahkan dari temuan Indikator di survei sebelumnya pada periode survei 11-17 Agustus 2022, Kejagung juga di atas KPK dan Polri. 

Survei Indikator kali ini dilakukan dalam kurun waktu 13-20 September 2022. Survei melibatkan 1.220 responden yang berasal dari 34 provinsi.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu atau yang sudah berumur 17 tahun. Wawancara responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. 

Lalu, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen. Sedangkan, tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya