- VIVA / Edwin Firdaus
VIVA Politik – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sinyal untuk berjalan bersama dengan Partai Demokrat menyongsong Pilpres 2024.
Ia mengungkapkan, hasil silaturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menunjukan arah yang positif. Namun, Anies tidak menjelaskan lebih rinci ihwal pernyataannya tersebut.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- YouTube Demokrat
"InsyaAllah ini adalah penanda untuk jalan bersama. Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu," kata Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Dalam kesempatan sama, Anies juga memuji AHY. Dia meyakini, anak Presiden SBY itu bisa menjaga demokrasi di Indonesia lebih baik ke depannya.
"Tradisi menjaga demokrasi, sportivitas dan seluruh aspek. Kita harus lakukan perubahan untuk semuanya," kata Anies.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- YouTube Demokrat
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu lebih jauh menyatakan, dirinya akan terus menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat.
"Saya sampaikan ini adalah awalan yang baru. InsyaAllah nanti akan ada kelanjutan untuk kemajuan Indonesia. Mudah-mudahan nanti membangun aliran baru untuk membuat Indonesia lebih baik. Kami sampaikan terima kasih. Kita bersama-sama untuk membuat Indonesia lebih baik lagi," imbuhnya.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- YouTube Demokrat
Sementara itu, AHY berharap, silaturahmi ini bisa menjadi awal untuk mengusung Indonesia menjadi yang lebih baik.
"Oleh karena itu segala hal yang baik kita lanjutkan. Chemistry yang terjadi juga semakin kuat," kata AHY.
Diketahui Partai Nasdem telah mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Untuk Cawapresnya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyerahkan penuh kepada Anies untuk memilih.
Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos
Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,
