GBK Bisa Dipakai Relawan, Elite PDIP: Saya Yakin Jokowi Terpaksa Datang
- Istimewa
VIVA Politik - Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus ikut mengkritik acara relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Deddy meminta relawan pendukung Jokowi agar jangan lagi menjebak Presiden.
Dia mengingatkan, status Jokowi bukan Presiden relawan, Tapi, melainkan Presiden RI. Menurutnya, jangan sampai ambisi relawan malah merugikan citra Jokowi.
“Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi,” kata Deddy Sitorus dalam keterangannya, Senin, 28 November 2022.
Presiden Jokowi saat hadiri acara relawan di GBK, Sabtu, 26 November 2022.
- VIVA.co.id/Ryan Rizki
Dia juga heran mestinya acara relawan tidak boleh digelar di Stadion GBK seperti arahan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali. Dia menduga Jokowi akhirnya terpaksa datang ke acara tersebut.
“Kan ada larangan dari Menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023. Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyindir agar para relawan bukan menggelar acara. Tapi, kata dia, bisa juga turun ke bawah membantu rakyat, termasuk menangani dampak bencana gempa Cianjur.
Dia kembali menyinggung sikap relawan yang dinilainya justru menabrak aturan menggunakan GBK. Ia bilang sebaiknya para relawan tak menyeret-nyeret Jokowi ke arah manuver terkait Pilpres.
"Jangan sampai Pilpres yang akan datang dituduh berpotensi curang karena manuver relawan yang akhirnya mengesankan bahwa Presiden memiliki preferensi tertentu terkait kontestasi 2024," lanjut Deddy.
Pun, dia menyebut PDIP tak akan membiarkan pihak-pihak yang berupaya merugikan martabat Presiden Jokowi. Ia juga pastikan PDIP akan mengawal kepemimpinan Jokowi sampai tuntas.
“Kami akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan dan memastikan bahwa Pilpres 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang selaras dan menuntaskan visi Presiden Jokowi,” ujarnya.
