Anggota DPR Ungkap Hal yang Bisa Selamatkan RI Dari Ancaman Resesi

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah
Sumber :

VIVA Politik – Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menilai perhatian serius Pemerintah kepada UMKM sangat membantu menstabilkan ekonomi nasional menghadapi ancaman resesi tahun depan. Sebab, perhatian Pemerintah menambah gairah para pelaku usaha untuk terus berkembang.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

"Perhatian pemerintah terhadap UMKM sudah baik dan serius. kita bisa melihat, hampir di semua kementerian mempunyai nomenklatur UMKM. khususnya Mitra komisi VI, semua kementerian dan lembaga mempunyai program untuk UMKM, kata Siti Mukaromah kepada awak media, Kamis 1 Desember 2022

Ilustrasi UMKM.

Photo :
BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Dikatakan Siti Mukaromah, berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan, UMKM berhasil menyumbang 90% dari kegiatan bisnis dan berkontribusi lebih dari 50% lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Artinya, UMKM yang ada di Indonesia saat ini mampu menjadi penyelemat buat Indonesia menghadapi ancaman resesi nanti. 

"Kita juga bisa menilai keseriusan pemerintah dari angka pertumbuhannya. Insya Allah akan dapat terhindar dari resesi, Pemberdayaan Ekonomi Domestik menjadi salah satu langkah yang harus ditempuh, yakni penguatan produk lokal, Penguatan dan pemberdayaan UMKM, hingga hilirisasi industri berbasis SDA untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor," ujarnya.

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Politisi PKB yang akrab disapa Erma itu mengatakan, prediksi resesi ekonomi pada tahun 2023 telah memicu perbincangan panas di dunia. Faktor-faktor yang memungkinkan resesi itu terjadi berasal dari ketidakpastian ekonomi global diantaranya dampak perang Rusia-Ukraina, inflasi barang dan jasa, tingginya suku bunga, serta depresiasi mata uang di beberapa negara berkembang.

"Situasi demikian menimbulkan kekhawatiran pemerintah di berbagai negara belahan dunia dan memandang perekonomian global memberikan dampak negatif terhadap ekonomi domestik di negara mereka," ucapnya.

Menurutnya, sejak Indonesia merdeka mengalami beberapa kali fluktuasi perekonomian. Pada tahun 1995 pernah mencapai posisi puncak pertumbuhan 8,2 persen, kemudian tahun 1998 mengalami krisis, kemudian naik lagi namun di tahun ini masih stabil.

"Alhamdulillah tahun ini naik kembali dan cenderung stabil dan bagus. Alhamdulillah kita belum pernah mengalami Depresi, semoga tidak akan pernah terjadi di negara kita," ungkapnya.

Penduduk miskin yang sulit pulih dari himpitan resesi. Foto: koleksi pribadi

Photo :
  • vstory

Kabar baiknya, kata Erma, Pemerintah memasukkan UMKM sebagai salah satu pilar dalam rencana Pemuihan Ekonomi Nasional (PEN), dan itu terbukti dengan kebijakan yang di mewajibkan setiap Kementerian harus mempunyai program pengembangan UMKM.

"Saat ini Pemerintah sudah mempunyai banyak program yang bagus untuk UMKM. Tetapi yang harus diperhatikan adalah akurasi data," jelasnya.

Dia menambahkan, "Kami berharap juga pemerintah mempunyai komunikasi yang baik dengan DPR selaku pemangku wilayah. Di dapil kami misalnya, banyak pelaku usaha kecil yang sama sekali belum pernah tersentuh program pemerintah," pungkasnya

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya