Pengamat: Basis Suara KNPI Masih Jadi Daya Tarik Didekati Kandidat Capres

Penghitungan surat suara Pemilu 2019 (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Dinamika menuju Pilpres 2024 sudah diwarnai sejumlah tokoh yang digadang-gadang maju jadi capres. Tokoh yang jadi kandidat itu diprediksi akan mendekati masyarakat pemilih dari kalangan anak muda dan milenial.

Rawat Kesehatan Mental, Maybelline Beri Akses Konseling Gratis buat Gen-Z

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Usni Hasanudin menganalisa salah satu yang akan didekati para kandidat capres adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Bagi dia, keputusan KNPI versi Haris Pertama yang menetapkan nama-nama bakal capres dalam Rapat Pleno IV disinyalir tak terlepas dari adanya kepentingan para kandidat.

Usni mengatakan demikian karena para bakal capres berkepentingan dengan suara KNPI. Alasannya Pemilu serentak 2024 termasuk Pilpres nanti akan didominasi pemilih pemula dan milenial.

Kemenpora: Proses Transisi Pemerintahan Harus Diisi Gagasan Segar Anak Muda

Haris Pertama kembali terpilih jadi Ketum KNPI versi kongres di Maluku.

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, RI memiliki dampak bonus demografi dengan melimpahnya sumber daya manusia (SDM) muda. Dia memprediksi hal ini jadi momen yang tak dilewatkan para bakal capres.

Jaringan Internet Jadi Daya Tarik

"Karena milenial dan pemilih pemula, usia 17-20 tahun, menjadi kelompok pemilih terbesar dalam pemilu nanti," kata Usni, Rabu, 7 Desember 2022.

Dia menilai, kandidat yang bisa menggaet suara anak muda seperti KNPI maka berpotensi memenangi Pilpres 2024. Apalagi, kata dia, KNPI juga jadi wadah organisasi kepemudaan.

"KNPI terdiri dari berbagai kelompok pemuda. Terlepas dari dualisme yang terjadi, tentu KNPI masih memiliki daya tarik dalam politik, masih 'seksi', khususnya meraih suara," jelas Usni

Meski demikian, Usni menyarankan KNPI agar tak terjebak pada kepentingan jangka pendek atau hanya hingga 2024. Dia bilang KNPI mesti berperan dengan memberikan kontribusi lebih. 

"Sebagai kelompok yang mewakili generasi muda, KNPI harus bisa menyalurkan aspirasinya kepada para kontestan. Jadi, jangan sampai terjebak pada dukung-mendukung saja," tuturnya. 

Sebelumnya, dalam Rapat Pleno IV di Jakarta pada Minggu(4/12), KNPI pimpinan Haris Pertama memutuskan dukung 4 capres yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Ketua DPR, Puan Maharani; dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Selain itu, KNPI juga menetapkan mendukung beberapa figur cawapres yang salah satunya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya