- Tangkapan layar.
VIVA Politik - Presiden Joko Widodo atau Jokowi didorong bisa menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu salah satunya disuarakan Indonesia Youth Epicentrum atau IYE yang bergerak dalam pemberdayaan pemuda dan masyarakat.
Sekretaris Jenderal IYE, Wadih Arrasyid menyampaikan Jokowi layak jadi Sekjen PBB karena merujuk beberapa faktor. Dia menyebut salah satunya keberhasilan ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Menurut dia, G20 bisa dihelat dengan lancar. RI pun dapat pujian sebagai Presidensi G20.
"Kami menilai Bapak Presiden Joko Widodo sangat layak menjadi Sekjen PBB setelah Konferensi G20 kemarin. Pak Jokowi berhasil menyelenggarakan G20 dengan kondusif bahkan Presidensi Indonesia mendapat pujian dari pemimpin-pemimpin Negara lain," kata Wadih, dalam keterangannya, Jumat malam, 17 Desember 2022.
Wadih menambahkan, aksi Jokowi saat ke Ukraina dan Rusia juga jadi perhatian dunia. Kata dia, Jokowi berani jadi mediator untuk dua pemimpin negara itu yang tengah konflik perang.
"Hanya beliau yang mendatangi langsung dan menjadi mediator untuk 2 Presiden yang negaranya sedang berperang," ujarnya.
Pun, dia menambahkan bahwa IYE menilai figur Jokowi bisa diterima kedua kubu di Dewan Keamanan (DK) PBB. Hal ini membuat langkah Presiden Jokowi dianggapnya bisa lebih mulus.
"Secara politik langkah Pak Jokowi bisa lebih mulus, karena kita tahu perang Rusia-Ukraina membelah dua kekuatan di Dewan Keamanan PBB menjadi Inggris, Amerika dan Prancis. Sementara RRC bersama dengan Rusia," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menekankan jika Jokowi bisa jadi Sekjen PBB maka akan jadi momentum untuk mempertegas kedaulatan Indonesia.
Dia menyinggung beberapa kali warisan budaya RI diklaim negara lain. Begitu juga wilayah teritorial RI kerap diusik.
"Tentunya dengan hadirnya Pak Jokowi sebagai Sekjen PBB nanti menjadi kebanggaan untuk ASEAN khususnya kita bangsa Indonesia. Selain itu, harapannya momen itu bisa kita manfaatkan untuk mempertegas kedaulatan bangsa ini," ujarnya.