PDIP Disebut Partai Modern Diantaranya Tidak Tergantung Figur Personal

PDIP kumpulkan pengurus DPC di Lenteng Agung. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • PDIP

VIVA Politik – Partai modern dinilai berisikan orang-orang yang memiliki kompetensi masing-masing di dalamnya. Termasuk pucuk elit partai yang tidak rangkap jabatan publik.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Hal itu setidaknya yang dikatakan pakar komunikasi politik yang juga budayawan, Romo Benny Susatyo. Ia melihat, ciri-ciri partai modern tersebut bisa terlihat di PDI Perjuangan (PDIP). Yang menurutnya partai yang dikelola secara profesional dan modern.

Dia menyebut, seperti di PDIP banyak figur yang mengisi dan kompeten di bidangnya. Baik mereka yang ahli akan perbankan, purnawirawan militer, pengamat politik, budayawan, dan banyak lagi. Mereka berada dalam satu organisasi partai.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

"PDIP adalah partai modern yang kekuatannya pada struktur organisasi. Misalnya sekjen tidak merangkap. Itu ciri partai modern," jelas Romo Benny, kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa 3 Januari 2023.

Romo Benny memaparkan, ada 5 yang bisa menujukkan sebuah partai dikatakan modern. Termasuk yang dicontohkannya adalah PDIP.

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

Pertama, jelas dia, PDIP punya akar ideologi yang berkekuatan pada basis akar rumput. "Maka itulah, PDIP melekat sebagai partai wong cilik seperti petani, butuh, dan nelayan," katanya.

Lalu yang kedua, jelasnya melanjutkan, bahwa ada hirarki kepemimpinan yang terstruktur. Menurutnya ini yang ada di PDIP. Romo Benny menyebut partai pimpinan Megawati tersebut punya struktur partai hingga ke paling bawah yakni ranting.

Ketiga, kaderisasi berjenjang. Menurutnya ini juga ada di PDIP. Maka itulah, katanya, PDIP aktif melakukan pendidikan kader secara periodik. Termasuk sekolah partai yang rutin digelar untuk pembekalan para kader yang telah menduduki jabatan publik.

Keempat, ada kesetiaan pada ideologi, bukan pada figur personal, dan dia melihat itu ada di PDIP. Dia melihat kader-kadernya punya jenjang pengkaderan. Dengan begitu, mereka yang tampil adalah sosok yang bukan instan, figuran, ataupun artis.

Kelima, yakni spirit satu komando. Romo Benny menyebut dari kader hingga pengurus partai tersebut taat asas. Artinya, mereka setia pada garis komando dan solid.

"Yang tak kalah penting, PDIP punya kekuatan akar rumput marhaenisme, yang mengaktualisasikan ajaran Soekarno, yakni Trisakti. Berdikari dalam ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian dalam budayaan," jelas Romo Benny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya