- VIVA/ Edwin Firdaus
VIVA Politik – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyebut kalau partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu adalah pelopor partai modern. Namun ciri sebagai partai wong cilik, tetap dipegang.
Itu dikatakan Puan, terutama dalam menyambut hari ulang tahun atau HUT ke-50 PDIP. Dia menegaskan, bahwa perayaan tersebut bukan hanya seremoni semata, tapi jadi ajang berkonsolidasi.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023.
“Kenapa menjelang HUT ke-50 ini kita kumpulkan bapak ibu sekalian? Karena ini menjadi salah satu tempat untuk berkumpul, berkonsolidasi, bertemu, bersilaturahmi, dan tentu saja menyatukan visi misi satu rampak barisan sesuai perintah ketua umum,” kata Puan.
Puan mengklaim, ini merupakan wujud gotong royong antar kader. Apalagi ke depan partai akan bergerak untuk pemenangan di Pemilu 2024.
“Ini merupakan salah satu cara kita bergotong royong untuk memeriahkan, untuk memberikan semangat partai yang kemudian yang Insya Allah tetap dihargai dan dipilih oleh rakyat,” kata Puan.
Selain itu, Puan berharap PDIP akan menjadi partai modern dan tetap bersama wong cilik dan memiliki kedisiplinan. Salah satu bentuk disiplin itu dalam membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya, mulai mengurangi sampah plastik, sebagai bentuk peduli akan lingkungan.
“Ini akan menjadi ciri PDI Perjuangan ke depan sebagai partai pelopor dan modern bahwa kita ini pejuang, bahwa kita wong cilik tapi kita modern kita tahu apa yang menjadi isu global, go green, green economic, blue economic,” imbuhnya.
Saat Prabowo Puji PDIP Punya Banyak Kader Hebat tapi Akan Hormati Bila Pilih jadi Oposisi
Prabowo Subianto, Presiden terpilih RI periode 2024-2029, menyebut banyak kader di PDIP yang sebenarnya hebat. Tapi bila nanti PDIP menjadi oposisi, dia akan menghormati.
