Golkar: Sekber Kuning Ijo Biru Hanya Cari Perhatian, Tak Presentasikan KIB
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Pembentukan Sekretariat Bersama Kuning Ijo Biru (Sekber KIB) yang diinisiasi sejumlah kader akar rumput Partai Golkar, PAN, dan PPP jadi perhatian. Mereka mengatasnamakan Kuning Ijo Biru (KIB) grassroot dengan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyampaikan keberadaan Sekber KIB grassroot tersebut tidak merepresentasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun KIB merupakan poros yang dibentuk Golkar bersama PAN dan PPP.
Menurut Dave, Sekber Kuning Ijo Biru juga tak mewakili kader tiga partai yang tergabung di KIB.
"Mereka bukan pengurus Partai Golkar dan tidak merepresentasikan sikap dan kebijakan Partai Golkar," kata Dave, Rabu, 1 Februari 2023.
Dave menyampaikan deklarasi Kuning Ijo Biru oleh sejumlah pihak hanya mendompleng nama koalisi yang digagas Golkar, PAN, dan PPP.
"Kita bentuk KIB. Dan, itu (Kuning Ijo Biru) hanya upaya mencari perhatian dan jelas ini tidak memiliki kekuatan politik atau legitimasi hukum," jelas Dave.
Pun, Dave menilai hingga saat ini KIB tetap solid. Ia bilang, komunikasi dengan partai anggota KIB yang lain juga masih terjalin dengan intens.
Menurut Dave, tidak ada hubungannya antara Sekber Kuning Ijo Biru dengan KIB yang dibentuk Golkar, PPP, dan PAN.
"Yang jelas mereka tidak gunakan emblem partai juga. Mereka tidak merepresentasikan siapa-siapa kecuali mereka sendiri. Lagi pula KIB itu kan dipimpin ketum-ketum partai yakni ketum Golkar, PPP dan PAN," tutur Dave.
Kader tiga partai dari Golkar, PAN, dan PPP.
- Istimewa
Sebelumnya, dukungan ke Anies disampaikan sejumlah kader yang mengaku kader dari Golkar, PPP, dan PAN. Mereka menamakan dirinya sebagai Kuning Ijo Biru (KIB) grassroot atau akar rumput.
Koordinator KIB grassroot Habil Maratti, menjelaskan pihaknya juga membentuk Sekber dari tiga elemen, yakni Go Anies, Amanat Indonesia dan Forum Kabah Membangun.
"Kita (KIB) jelas ke Anies, bukan kaleng-kaleng. KIB ini berisikan Go anies, Amanat Indonesia dan Forum Kabah Membangun. Kehadiran KIB bukan keinginan kita tapi sebuah tuntutan, karena pemerintah tidak menghendaki kelahiran Anies," kata Habil, dalam keterangannya, Rabu, 1 Februari 2023.
