Hadir di HUT Gerindra, Ferdinand Hutahaean: Saya Kader Sejak Januari 2023
- Istimewa/Zendy Pradana
VIVA Politik - Partai Gerindra merayakan HUT ke-15 di kantor DPP, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Selain Ketua Umum Prabowo Subianto, para petinggi partai berlambang kepala burung Garuda itu hadir.
Namun, ada pemandangan yang menarik. Sebab, eks politikus Demokrat yang juga pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean hadir di HUT Gerindra ke-15. Dari pengakuan Ferdinand, dirinya sudah gabung dan jadi kader Gerindra sejak Januari 2023.
"Saya telah gabung Gerindra sejak Januari 2023. saya memilih Gerindra sebagai labuhan politik untuk berjuang jaga bangsa ke depan," kata Ferdinand di kantor DPP Gerindra, Senin, 6 Februari 2023.
Ferdinand Hutahaean Penuhi Panggilan Bareskrim
- VIVA/M Ali Wafa
Pun, dia punya alasan lain memilih Gerindra karena faktor Prabowo. Dia yakin Menteri Pertahanan itu bisa menjadi sosok pemimpin RI.
"Jadi, yang latarbelakangi pilihan saya, salah satunya paling utama saya yakini sosok yang nasionalisme dan patriotismenya tidak akan kita ragukan sedikit pun buat jaga bangsa ini," jelas Ferdinand.
Lantas, dapat posisi apa di Gerindra? Ferdinand mengatakan sejauh ini, dia belum ada di jajaran pengurus DPP maupun DPD Gerindra.
"Untuk posisi di jajaran DPP maupun daerah belum. Tapi, saya saat ini secara resmi telah jadi kader Gerindra," tutur Ferdinand.
Terkait rencana maju di Pileg 2024, dia belum memutuskan. Tapi, ia sadar dirinya masih baru bergabung ke Gerindra dan tak bisa ujug-ujug ingin nyaleg.
"Karena Gerindra partai besar yang kadernya banyak. Saya sebagai kader baru tidak mungkin motong antrean teman-teman di sini yang sudah lebih dulu masuk," ujarnya.
Ferdinand dalam karir politiknya sempat menjadi bagian Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Saat itu, ia masih aktif jadi kader Partai Demokrat.
Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah diminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membantu pemerintahannya sebagai penasihat, tolak jadi menteri
