Mantan Wali Kota Solo Mengelak Rumor Sebut Ganjar Pranowo Capres yang Diusung PDIP

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA Politik – Ketua PDIP Kota Surakarta yang juga mantan wali kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengelak kabar bahwa dia sudah menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.

Jokowi Instruksikan Puluhan Ribu Kontainer yang Nyangkut di Pelabuhan Segera Dikeluarkan

"Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu [wartawan yang memberitakan] wae ora (saja tidak) kok," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Selasa, 11 April 2023.

Ia mengatakan, mengenai calon presiden merupakan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

PDIP Akui Terus Jalin Komunikasi dengan Parpol Lain untuk Pilgub Jakarta 2024

Presiden Jokowi ada saat Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kebumen

Photo :
  • Twitter @ganjarpranowo

Jokowi Pede Bendungan Ameroro Mampu Atasi Banjir dan Krisis Air di Konawe
 
"Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan [tentang kabar bahwa Ganjar diusung PDIP]. Saya tidak ditanya Ganjar capres atau tidak; saya bilang tanya saja Pak Sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi Ketua Umum," katanya.

 
Ia mengaku tidak berani mendahului instruksi dari Ketua Umum. Dia juga mengingatkan bahwa Megawati telah memastikan calon presiden yang diusung PDIP merupakan kader partai tersebut. "Lha, kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya," katanya.
  
"Yang punya As-nya beliau, tinggal saya nunggu saja Ketua Umum merekomendasikan si A, ya hukumnya wajib dimenangkan dan dijalankan," katanya.

Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama kunjungan kerja Presiden ke Solo Raya dalam beberapa hari terakhir, menurutnya, merupakan hal yang wajar.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-50 di Jiexpo, Kemayoran.

Photo :
  • YouTube PDIP

 

"Hal-hal seperti itu wajar, kalau gubernur kepanjangan tangan Presiden, pemerintah pusat. Kalau dekat, ya, wajar dalam koridor pekerjaan. Saya juga sebelumnya dekat dengan beliau, pemimpin itu ngayemi (menenangkan), ngayomi (melindungi), ngayani (mencukupi)," katanya. (ant)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya