Survei Charta Politika: Jaro Ade Jadi Kandidat Terkuat Calon Bupati Bogor

Ade Ruhandi dan Inggrid Kansil mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor pada Rabu, 10 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA Politik – Lembaga Charta Politika Indonesia mengatakan bahwa hasil terbaru dari elektabilitas Calon Bupati Bogor 2024 menyatakan, kalau nama Ade Ruhandi atau Jaro Ade berada di posisi teratas.

Efek Kemenangan Prabowo di Pilpres Bisa jadi Kekuatan Sudaryono Menangi Pilgub Jateng 2024

Jaro Ade mendapatkan nilai elektabilitas yang tinggi dengan mengungguli nama Anggota DPR RI Elly Rachmat Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.

"Nama Ade Ruhandi (30.0%) mendapatkan elektabilitas tertinggi ketika dilakukan pertanyaan secara tertutup,” kata peneliti Charta Politika Ardha Ranadireksa kepada wartawan, Jumat 14 April 2023.

Gus Muhdlor Minta KPK Tunda Pemeriksaan Hingga Putusan Praperadilan Keluar

Kemudian, kata Ardha, mantan Kepala Desa Cileuksa itu unggul dibanding Elly Yasin yang meraih 17,5 persen dan Iwan Setiawan dengan raihan 14,3 persen.

Siap Maju di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Lakukan Ini Untuk Dongkrak Elektabilitas

Adapun nilai Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya dengan 4,3 persen, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dengan 2,0 persen, lalu Sekda Pemkab Bogor Burhanudin 1,8 persen, dan Mantan Ketua Perpani Adang Suptandar dengan 1,1 persen.

Selanjutnya terdapat enam nama yang kompak mendapat 0,2 persen. Yakni TB Luthfi Syam, Syarifah Sofiah, Rustandi, Mike Kaltarin, Makmun Nawawi, dan Iyus Fitriadi. 

Sementara elektabilitas Wawan Hikal Kurdi dan Syahjohan masih 0 persen. Kemudian responden yang menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 27,5 persen.

“Nama Ade Ruhandi tetap mengungguli nama-nama lainnya,” kata dia.

Unggulnya elektabilitas Jaro Ade sejalan dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor yang tergolong rendah.

Berdasarkan survei Charta, kepuasan terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Bogor berada pada angka 58,6 persen. Sementara tingkat ketidakpuasan berada pada angka 29,5 persen, dan yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab 11,8 persen.

“Pada penilaian kepuasan kinerja Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam beberapa bidang, urutan tiga teratas ketidakpuasan publik di Kabupaten Bogor di bidang ekonomi 58,4 persen, bidang penegakan hukum/pemberantasan KKN 45,9 persen dan bidang infrastruktur (jalan/jembatan) 44,8 persen,” beber Ardha.

Survei ini dilaksanakan tanggal 21 - 27 Maret 2023 di Kabupaten Bogor melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 440 responden yang tersebar di 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebjh 4,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya