- Instagram @golkar.indonesia
VIVA Poltik – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan kedua pimpinan partai politik (parpol) ini tengah diagendakan.
"Sedang diagendakan. (Pertemuan Prabowo dengan Airlangga) sedang diagendakan, saya tidak tahu jadi atau enggak," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 28 April 2023.
Muzani menjelaskan, komunikasi Gerindra dengan parpol lain berjalan dengan baik. Termasuk dengan Golkar dan parpol lain yang sudah lebih dulu mendeklarasikan sosok calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
- Istimewa
"Semuanya dekat, termasuk komunikasi kedekatan kita dengan partai yang sudah mendeklarasikan calon presiden pun kita tetap. Itu (para parpol lain) adalah sahabat dan kawan kita," ujarnya.
Lebih jauh, Muzani memastikan hubungan Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tetap solid. Meskipun, Golkar akan ikut masuk ke dalam koalisi tersebut dan terlibat dalam pembahasan capres-cawapres.
Ia menilai, datangnya partai baru ke dalam poros KIRR akan menambah kepercayaan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
- Istimewa
"Sampai sekarang, Gerindra dan PKB yang solid. Tapi kita harapannya makin ada partai yang datang, makin bagus. Harapannya makin bertambah ada partai, makin menambah kepercayaan diri kita," kata Muzani.
Simulasi Capres
Sebelumnya diberitakan, nama Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto dipasangkan dalam simulasi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 oleh lembaga survei Poltracking Indonesia. Pasangan ini pun berhasil mendapatkan suara tertinggi.
Mulanya, simulasi capres-cawapres, dilakukan dengan mengambil 3 capres yang elektabilitasnya tertinggi dalam survei yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Lalu ketiga tokoh ini dipasangkan dengan cawapres yang berbeda-beda.
Diantara simulasi capres-cawapres itu, dimana Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pasangan ini mendapat suara tertinggi, mengalahkan pasangan Ganjar-Sandiaga Uno jika dipasangkan. Juga unggul dari simulasi pasangan Anies Baswedan dengan Chairul Tanjung.
Simulasi untuk Prabowo - Airlangga adalah 28,8 persen. Angka tersebut unggul sangat tipis dari Ganjar - Sandiaga sebesar 28,3 persen. Sedangkan Anies - Chairul Tanjung 19,7 persen. Responden yang belum menjawab atau tidak tahu adalah 23,2 persen.
"Ini enggak bisa diprediksi pemenangnya, tipis sekali, tidak ada selisih sebenarnya karena margin of error-nya 2,8 persen, plus minus," ujar Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, saat pemaparan survei secara daring Jumat, 28 April 2023.
Simulasi lain yang dilakukan, adalah dengan memasangkan Prabowo dengan Erick Thohir. Simulasi ini kembali unggul dari Ganjar yang dipasangkan dengan Sandiaga dan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Prabowo - Erick memperoleh 30,3 persen, Ganjar - Sandi 28,4 persen, dan Anies - AHY 21,9 persen. Responden belum menjawab atau tidak tahu 19,4 persen.
Beda hal saat Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir. Dimana pasangan ini mengalahkan Prabowo Subianto yang disimulasikan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Juga menang dari pasangan Anies-AHY. Ganjar - Erick mengantongi 30,4 persen. Angka ini unggul sangat tipis juga dari Prabowo - Cak Imin 30,2 persen, serta Anies-AHY 20,3 persen. Adapun responden yang tidak jawab atau tidak tahu 19,1 persen.
Simulasi terakhir, Prabowo dengan Erick Thohir. Simulasi pasangan tersebut bisa mengalahkan Ganjar bila dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Juga mengalahkan Anies dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Prabowo-Erick meraup 32,7 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 30,2 persen, dan Anies-Khofifah 20,2 persen.
