Puan Maharani Minta Pemerintah Jelaskan Perkembangan COVID-19 Seiring Peningkatan Kasus

Ketua DPR RI, Puan Maharani
Sumber :
  • FaktualNews

VIVA Politik – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menjelaskan kepada masyarakat perkembangan terkini kasus COVID-19.

“Sejauh ini diketahui kondisi pandemi COVID-19 sudah membaik. Namun dengan adanya peningkatan kasus, maka masyarakat perlu memahami seberapa bahaya kondisi itu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

Menurut Puan, penjelasan dari pemerintah diperlukan untuk memberi ketenangan kepada masyarakat karena sebagian masyarakat menganggap COVID-19 sekarang ini hanya seperti flu biasa.

Jonatan Christie saat menanti giliran swab test dan rapid antigen di Pelatnas

Photo :
  • instagram.com/badminton.ina

Dia meminta pemerintah dapat memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang tingkat risiko dan bahaya COVID-19 saat ini. Dengan begitu, kata Puan, masyarakat dapat memperkirakan perlakuan sehari-hari untuk menghindari potensi COVID-19.

“Meski tetap harus mengedepankan protokol kesehatan (prokes), dengan kepastian dari pemerintah, maka masyarakat dapat memahami tingkat bahaya saat ini," katanya.

Menurut Puan, pemerintah perlu memberi pernyataan tegas mengenai kondisi terbaru COVID-19. Terlebih, sudah hampir satu tahun masyarakat kembali hidup normal karena rendahnya angka kasus COVID-19.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Penambahan kasus COVID-19 pada awal bulan Mei 2023 mencapai 2.647 kasus dalam sehari, di mana kasus aktif telah menyentuh angka 14.205. Kenaikan kasus tersebut tertinggi dalam 10 bulan terakhir dan dipengaruhi "positivity rate" yang meningkat menjadi 14,76 persen.

Vaksin Covid-19 nasal atau hidung

Photo :
  • New York Post
PDIP Klaim 5 Ribu Suaranya Direbut PAN di Dapil Jawa Barat IV

Puan mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksin booster COVID-19 guna mengurangi potensi risiko dampak virus. Apalagi saat ini pemerintah tengah menambah jenis vaksinasi booster buatan dalam negeri bernama Indovac.

DPR meminta pemerintah memperhatikan keterisian rumah sakit atau "bed occupancy ratio" (BOR) yang mengalami kenaikan menjadi 7,47 persen. Menurut Puan, pemerintah harus menyiapkan strategi apabila kenaikan kasus COVID-19 terus melonjak. (ant)

Nasdem Gugat Suara Partai Pindah ke Gerindra dan PSI di Dapil Jateng 5
Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi)

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024