Geramnya PDIP Saat Anies Baswedan Bandingkan Pembangunan Era SBY dan Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik – PDIP menilai kritik yang dilontarkan bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Basdewan, terhadap Presiden Joko Widodo, hanya untuk menarik perhatian publik. Sebelumnya Anies membandingkan panjang jalan tidak berbayar di era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden RI ke-7 Jokowi

Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pernyataan Anies yang membandingkan infrastruktur era Presiden SBY dengan pemerintahan Jokowi hanya untuk menutupi kekurangannya selama memimpin DKI Jakarta.

"Ya sama saja dengan yang disampaikan, Anies kan selalu membuat kontrasi, supaya dia menarik perhatian publik," kata Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.

Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Said justru mempertanyakan legacy atau warisan yang ditinggalkan Anies Baswesan untuk DKI Jakarta. Menurut Said, tidak ada yang dapat dibanggakan dari Jakarta pada saat kepemimpinan Anies.

"Legacy nya Anies tetap saja? Jakarta macet total. Apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta? Lampu pernak-pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah, padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar dan itu fakta juga. Itu faktanya bukan kata saya, kata BPS," jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

Said lanjut menyoroti lubang-lubang di jalanan Jakarta yang dibuat Anies Baswedan, untuk mengatasi banjir. Dia menilai lubang-lubang itu tidak berfungsi dengan baik. Lubang yang dimaksud adalah program serapan air yang dibuat di beberapa ruas jalan di Jakarta.

"Pertanyaannya adalah ketika air hujan jatuh ke bumi, harusnya masuk ke bumi, tidak dialirkan ke laut, maka dia membuat lubang di jalan-jalan. Nah lubangnya sekarang mulai ditutup. Karena ternyata lubang yang dikeluarkan Anies tidak berfungsi juga. Itu justru membuang anggaran APBD DKI sia-sia," ujarnya.

Said menegaskan, Anies cuma ingin menutupi kesalahan yang dilakukannya dengan membandingkan hasil kepemimpinan SBY dengan Jokowi. Said mengklaim legacy Jokowi telah dinikmati rakyat.

"Apakah itu juga enggak dipikirin oleh Anies? Kenapa Anies nimba orang lain? Menutupi apa kesalahan yang dia lakukan selama jadi Gubernur DKI. Biasalah yang seperti itu? Lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain. Legacy Presiden Jokowi itu tidak ditutup-tutupi. Rakyat sudah menikmati," imbuhnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden Anies Baswedan mengklaim kalau pembangunan jalan umum lebih banyak dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketimbang Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kata dia, pemerintah sekarang memang berhasil membangun jalan tol terpanjang. Anies menyebut 63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang. Namun, jalan tak berbayar yang digunakan semua secara gratis, terbangun cuma 19 ribu km di pemerintahan ini.

"Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat," ujar dia kepada wartawan, Sabtu 20 Mei 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya