Demokrat Sumatera Utara Siap jadi Pusat Perlawanan Terhadap KSP Moeldoko

Ketua DPD Demokrat Sumut di Hadapan Para Kader se-Sumut Berorasi Soal Moeldoko
Sumber :
  • VIVA/ B.S Putra

Medan – Partai Demokrat Sumatera Utara, siap menjadi pusat perlawanan terhadap KSP Moeldoko. Itu ditegaskan menyikapi Peninjauan Kembali atau PK yang dilakukan Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono.

Penampakan Sapi Kurban Jokowi di Binjai, Berbobot 860 Kg dengan Harga Rp 90 Juta

Itu diungkapkan oleh Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara, Muhammad Lokot Nasution, pada mimbar umum yang berlangsung di halaman Kantor DPD Demokrat Sumut, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin 12 Juni 2023.

"Kalau PK Moeldoko dikabulkan oleh MA, maka DPD Demokrat Sumut akan jadi pusat perlawanan di Sumatera Utara, jangan coba-coba lawan dan tantang Demokrat, kita akan melawan dan turun ke jalan menuntut keadilan," ucap Lokot. 

Pj Gubernur Sumut Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Lokot mengungkapkan, bahwa tidak ada niatan untuk mengintervensi negara dan hukum, Demokrat melakukan aksi ini hanya untuk menuntut keadilan. 

"Kita semua tahu jika Moeldoko bukanlah kader dan anggota Demokrat boleh dilihat dalam Sipol itu punya negara kan? Tetapi tiba-tiba mengaku sebagai ketua dan mau mengambil alih partai yang sudah dibangun oleh Pak SBY selaku Presiden 2 periode. Ini yang akan kita lawan," jelasnya.

PT DKI Jakarta Perberat Hukuman Pemberi Suap Hasbi Hasan Jadi 9 Tahun Penjara

Karena kondisi itu, jelas Lokot, bukan hanya bentuk kejahatan terhadap Partai Demokrat saja. Tapi juga kejahatan terhadap demokrasi.

"Jangan salahkan ke depan partai lain juga akan diambil oleh orang lain jika seperti ini sistem yang berlaku di negeri ini. Pak SBY yang mantan Presiden saja tidak mendapatkan perlakuan hukum yang benar bagaimana nasib anak cucu kita nanti yang hanya orang biasa, tentu tidak akan mendapatkan perlakuan hukum yang baik," tuturnya. 

Sebelum menutup orasinya Lokot juga menyampaikan kekecewaannya atas sikap eks Panglima TNI tersebut yang dianggapnya melakukan hal paling menjijikkan.

"Untuk itu, kami yang hadir masih seper-seribunya saja. Jika keadilan itu tidak kami dapat maka seribu lebih banyak lagi kader yang akan turun untuk menuntut keadilan hingga ke Jakarta," tegasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut, Akhyar Nasution. Dalam orasinya, Akhyar mengaskan jika kader Demokrat memiliki satu sikap yang tak bisa ditawar. 

"Seluruh kader yang datang hari ini, kita menyatakan satu sikap yakni taat kepada AHY selaku ketua umum. Ini adalah partai politik yang dibangun dari struktur partai. Kalau ada yang ingin membajak partai dengan kekuatan hukumnya adalah sikap pengecut dan penghianat," jelas Akhyar. 

Dirinya juga menyampaikan pandangan, bahwa ketua umum lahir dari rahim partai dan ketua partai lahir dari sistem organisasi.
 
"Jika ada yang bukan kader dan anggota, namun mengaku memiliki Demokrat itu adalah pemimpin abal-abal. Karena secara konstitusi partai dan negara, AHY adalah pimpinan umum," katanya.

Untuk itu, Akhyar meminta Moeldoko agar punya rasa malu karena tetap bersikukuh ingin mengambil alih Partai Demokrat. 

"Kami minta Moeldoko punya malulah. Anda ditonton seluruh masyarakat jangan jadi maling lah. Jangan buat malu anak cucumu. Anda diangkat Panglima oleh SBY. Jika anda ingin jadi ketua partai maka bangunlah sebuah partai dan jangan mencopet partai orang lain," kata Akhyar.

Selain dihadiri ratusan kader dari sejumlah kabupaten/kota, aksi mimbar umum ini juga dihadiri petinggi Demokrat Sumut dan Kota Medan, di antaranya Sekjen DPD Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, Wakil Ketua DPD Demokrat yang juga bertindak sebagai pimpinan orasi, Gelmok Samosir.

Kemudian, para Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Ahmad Arief, Edwin Ginting, Meilizar Latief, yang juga anggota DPRD Sumut, serta Dahliana Sinulingga yang juga Ketua PDRI Sumut, Kepala Bakomstra Chairil Huda, Direktur Eksekutif Pangeran, Ketua DPC Demokrat Medan Iswanda Nanda Ramli, dan Sekjen DPC Demokrat Medan Besri Nasir, serta sejumlah Ketua DPC Partai Demokrat seluruh Sumut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya