Survei LSI Denny JA: Nama Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming hingga Khofifah Mencuat sebagai Cawapres
- VIVA
Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan, tiga nama yang beberapa waktu terakhir mencuat sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) potensial. Ketiga nama yang dimaksud yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu diungkapkan langsung salah satu peneliti LSI, Hanggoro Doso Pamungkas saat merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga nama kandidat capres yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 secara virtual, Senin, 10 Juli 2023.
"Justru mencuat di akhir-akhir ini berdasarkan pertimbangan geopolitik dan lain-lain, tiga nama inilah yang akhir-akhir ini muncul, pertama Ridwan Kamil, kemudian Gibran Rakabuming dan terakhir Khofifah Indar Parawansa," kata Hanggoro dalam konferensi pers secara virtual.
Ilustrasi surat suara di pemilu
- vstory
Hanggoro menyatakan, ketiga nama itu mampu memberikan sumbangsih elektoral untuk tiga bakal calon presiden (capres) yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menurut Hanggoro, sosok Ridwan Kamil dinilai dapat meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang dianggap lemah di Jawa Barat. Begitu juga dengan Prabowo Subianto yang dirasa perlu merebut suara di Jawa Tengah dengan mendekati Gibran Rakabuming Raka.
"Prabowo Subianto yang merasa perlu merebut (suara) di Jawa Tengah mulai memunculkan apa namanya, isu atau mulai mendekati Gibran sebagai salah satu tokoh di Jawa Tengah," ucapnya.
Kemudian, Khofifah Indar Parawansa juga bisa dilirik untuk meningkatkan elektabilitas dari Ganjar, Anies maupun Prabowo Subianto yang suaranya lemah di Jawa Timur.
"Tak kalah penting, di Jawa Timur itu Khofifah juga demikian, Ganjar, Anies sekaligus Prabowo ingin merebut Jawa Timur juga mempertimbangkan Khofifah Indar Parawansa," ujar Hanggoro.
"Ini adalah cawapres yang bisa jadi muncul karena faktor sumbangsih elektoral yang bisa didapatkan, mengingat para capres sampai hari ini belum ada yang mendapatkan suara di atas 50 persen. Oleh sebab itu masih perlu mendapatkan dukungan dari kandidat wakil presiden untuk mendorong elektabilitasnya," ujarnya.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 30 Mei-12 Juni 2023.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.
