Elektabilitas Moncer, Prabowo Punya Segmentasi Pemilih yang Teruji Loyal

Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto punya massa pendukung yang loyal dalam memberikan dukungan. Loyalitas pendukung itu terbukti di Pilpres 2014 dan 2019 karena Prabowo selalu jadi pesaing kuat.

Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan menganalisa dengan punya massa yang loyal mendukung membantu menguatnya elektabilitas Prabowo di sejumlah survei. Menurut dia, dengan faktor itu, Prabowo juga jadi kandidat terkuat sebagai bakal capres 2024.

Ia menyinggung berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 15-21 Juli 2023, Prabowo masih unggul dari dua bakal capres lainnya secara head to head.

Prabowo meraih 47 persen saat mengahdapi Ganjar Pranowo. Lalu, dapat 51,2 persen menghadapi Anies Baswedan.

"Pak Prabowo tentu punya segmentasi pemilih yang dalam dua kali pilpres memang sudah teruji sangat loyal sekali ya," kata Yusak, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Pun, dia menambahkan pendukung Prabowo yang loyal karena positioning politik Menteri Pertahanan itu karena direpresentasikan karakteristik keberlanjutan pemerintah. Figur Prabowo dianggap mampu melanjutkan kebijakan pemerintahan ke depannya.

"Sebetulnya positioning politik Pak Prabowo itu merepresentasikan karakteristik keberlanjutan pemerintahan," ujar Yusak.

Survei SPIN: Sudaryono Geser Hendrar Prihadi di Posisi Teratas Bursa Cagub Jateng

Lebih lanjut, dia menuturkan, wajar jika Prabowo selalu meraih elektabilitas yang tinggi dalam beberapa hasil survei. Kata dia, hal itu karena posisi Prabowo yang dianggap mampu melanjutkan pemerintahan dengan basis pemilih yang loyal.

"Prabowo satu-satunya calon presiden yang punya elektablitas tinggi yang posisinya adalah ketua umum parpol," tuturnya

Prabowo Ngopi Bareng Gibran di Padepokan Garudayaksa, Bahas Apa?
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi

Narendra Modi Dilantik Jadi PM India Untuk Ketiga Kalinya, Konflik Perang Agama Jadi Rapor Merah

Narendra Modi kembali dilantik sebagai perdana menteri India, pada Minggu waktu setempat, untuk masa jabatan ketiga kalinya.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2024