OSO Persilakan Demokrat Gabung Dukung Ganjar tapi Ingatkan Adat dan Sopan Santun

Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan partai pengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo terbuka terhadap partai lain untuk bergabung, termasuk Partai Demokrat yang telah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

"Jadi, saya pikir [khususnya Demokrat] saya enggak bisa berandai-andai dengan partai lain, tapi kalau mau bergabung ya, segera saja, enggak apa-apa," kata OSO usai rapat konsolidasi dengan para ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo di kantor pusat PDIP, Jakarta, Senin, 4 September 2024.

OSO mengatakan, sejumlah elite partai politik sudah menghubungi dirinya berbicara terkait kemungkinan bergabung dengan koalisi pengusung Ganjar Pranowo. Menurut dia, jika berniat mendukung Ganjar, sebaiknya datang ke PDIP seperti yang dilakukan PPP, Hanura dan Perindo sebelumnya.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Photo :
  • Youtube Demokrat

"Soalnya itu yang sudah nelpon-nelpon gitu--tapi kan ini baru nelpon; kalau datang dengan sikap seperti teman-teman saya ini, ketua-ketua partai ini, ini punya sikap begitu. Jadi, yang punya sikap itulah nanti yang dinilai oleh rakyat. Lain kalau yang berpindah-pindah, itu akhirnya mikir juga, ntar besok pindah lain, [dianggap] pemain," kata OSO.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Lebih lanjut, OSO menekankan parpol pengusung Ganjar Pranowo terbuka terhadap partai-partai lain yang ingin bergabung. Namun, ia mengingatkan, jika bergabung harus tahu adat dan sopan santun.

"Jadi, bangsa kita ini bangsa yang beradab, bangsa kita ini bangsa yang santun, sejarahnya kan begitu, dan ini jangan dikoyak koyak oleh orang-orang yang tidak santun," katanya.

Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presidennya.

Bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Cak Imin tiba di Hotel Majapahit, Surabaya

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Hingga saat ini, Partai Demokrat belum memutuskan arah koalisi, namun terbuka bergabung dengan koalisi parpol pengusung Ganjar Pranowo atau koalisi parpol pengusung Prabowo Subianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya