Menteri Basuki dan Sri Mulyani Bisa Jadi Alternatif Cawapres Ganjar Pranowo

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bisa menjadi alternatif Cawapres untuk Capres 2024 Ganjar Pranowo. 

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Saidiman menilai, Ganjar memiliki keleluasaan dalam memilih pendampingnya lantaran PDIP bisa mengusulkan calonnya, meski tanpa adanya dukungan dari partai lain. 

"Ganjar Pranowo cukup leluasa memilih Bacawapres karena partai utama pendukungnya, PDI Perjuangan, bisa mengajukan calon tanpa dukungan partai lain. Karena itu, pertimbangan kecukupan partai pendukung tidak begitu dibutuhkan untuk memilih Bacawapres," ujar Saidiman di Jakarta, Minggu, 10 September 2023.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Saidiman menambahkan, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu dapat menentukan calon wakilnya berdasarkan rekam jejaknya. 

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Menurut Saidiman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani pun perlu menjadi pertimbangan untuk masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo. 

Dia menyebutkan, Basuki dan Sri Mulyani memiliki rekam jejak dan profesionalitas kinerja yang baik. 

"Ganjar bisa menentukan calon pendamping dengan kriteria profesionalitas atau rekam jejak sang calon. Di sini tokoh profesional dengan rekam jejak bagus seperti Sri Mulyani atau Basuki Hadimuljono menjadi mungkin masuk dalam bursa bacawapres Ganjar," kata Saidiman. 

Saidiman beralasan, munculnya nama Basuki dan Sri Mulyani sebagai pendamping Ganjar lantaran keduanya juga memiliki cukup pengalaman kerja-kerja pemerintahan. 

Hal itu, kata Saidiman, dapat membantu Ganjar Pranowo dalam menjalankan pemerintahan jika kelak menjadi Presiden RI 2024-2029. 

"Saya melihat secara objektif keduanya bagus untuk mempertajam kerja-kerja teknokratis pemerintahan nanti," ucap Saidiman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya