Fahri Hamzah: Saya yakin Demokrat akan Gabung dengan Prabowo, Feeling Begitu

Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta - Wakil Ketua DPN Partai Gelora, Fahri Hamzah meyakini Partai Demokrat akan merapat dan memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Demokrat sebelumnya resmi keluar dari Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.

Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu

Hal itu diungkap Fahri saat menghadiri acara peluncuran buku berjudul 'Prabowo Subianto sang Pemersatu Bangsa' di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat.

Awalnya, Fahri menyatakan Prabowo dekat sekali dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia juga mengungkit pernyataan Gus Dur yang mengatakan Prabowo merupakan orang paling ikhlas hatinya untuk Indonesia.

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

"Kita tahu fatwanya masih ada sampai sekarang bahwa orang yang paling ikhlas hatinya untuk republik ini namanya Prabowo Subianto. Itu kata Gus Dur," kata Fahri, Senin, 11 September 2023.

PKS soal Pertemuan dengan Prabowo: Sudah Dialog Tinggal Diatur Jadwal

Selanjutnya, Prabowo disebut dekat juga dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Terlebih saat itu Prabowo dan Megawati sempat berduet di Pilpres 2009 yang dikenal dengan sebutan 'Megapro'.

"Meski saya sekarang agak menyayangkan mengapa Ibu Mega tidak bersama Pak Prabowo. Menurut saya, seharusnya itu diteruskan sebagai satu momen persatuan nasional," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Fahri menjelaskan hubungan Prabowo dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia lantas meyakini, Partai Demokrat tempat SBY berada akan merapat ke Prabowo.

"Beliau ada masalah sedikit saya kira residu dari jaman Pak Habibie dengan Pak SBY. Tapi itu tidak besar karena itu tidak ada masalah. Saya yakin Demokrat akan bergabung dengan Pak Prabowo. Feeling saya begitu," ungkap Fahri.

Sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat merampungkan rapat darurat menyikapi duet Anies Baswedan-Muhaimin Islandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Rapat tersebut memutuskan Partai Demokrat mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bacapres. Demokrat kecewa karena merasa dikhianati Anies dan Partai Nasdem dalam urusan cawapres.

“Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut. Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.

Selain itu, Partai Demokrat juga memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan yang merupakan poros pendukung Anies. Menurut Andi, saat ini, partainya bebas menjalin komunikasi politik dengan parpol lain, karena sudah bukan bagian dari partai mitra KPP. 

“Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam koalisi perubahan dan persatuan (KPP). Karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini. Demikian dua keputusan dari rapat majelis tinggi partai yang baru saja berlangsung malam ini di Cikeas,” kata mantan Menpora tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya