Selain Jadi Komandan TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Dinilai Layak untuk Posisi Cawapres

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Nama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mencuat dalam kancah politik karena ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Arsjad dinilai layak jadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

Pengamat yang juga Ketua Umum Inti Demokrasi Kebangsaan (InDeKs) Yayong Waryono menyebut figur Arsjad sebagai pengusaha sukses dengan rekam jejak kaya pengalaman berorganisasi.

"Arsjad Rasjid terlihat sangat matang dalam berorganisasi, sehingga diyakini mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045 seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi," kata Yayong di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

Menurut dia, dengan posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Arsjad dinilai punya jejaring yang luas di berbagai lapisan masyarakat. Ia bilang bukan hanya ke pengusaha tapi juga kalangan pekerja.

Pun, ia menyebut di bawah komando Arsjad, Kadin saat ini dinilai juga punya hubungan yang baik dengan berbagai serikat buruh. Bahkan, kata dia, Kadin juga punya korelasi yang kuat dan saling membutuhkan.

Bagi dia, semua kriteria pemimpin sudah dipenuhi Arsjad. Ia menekankan hal itu mulai dari sikap, berani mengambil risiko, mau mendengar masukan, komunikatif, dan transparan.

"Saya rasa patut dipertimbangkan bagi partai politik untuk mendukung Arsjad Rasjid sebagai cawapres, karena sosoknya mampu mewakili dunia usaha dan pekerja yang akan membuat ekonomi Indonesia menjadi kuat," jelas Yayong.

DKPP Berhentikan Dua Penyelanggara Pemilu yang Terbukti Melanggar Kode Etik

Sebelumnya, Arsjad juga direkomendasikan sebagai salah satu tokoh oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Buruh untuk jadi kandidat pemimpin nasional.

Kemudian, nama Arsjad juga masuk tiga bakal cawapres dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di 34 provinsi di Tanah Air.

Didampingi Petinggi PDIP, Ketua Gerindra Jateng Sudaryono Blusukan ke Kudus
Donald Trump sata menjalani sidang suap

Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas Rencana Uang Tutup Mulut untuk Pengaruhi Pemilu 2016

Donald Trump dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis dalam skema uang tutup mulut untuk mempengaruhi hasil pemilu tahun 2016.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024