Kaesang Gabung PSI, Survei Indikator: Publik tak Percaya Hubungan Jokowi-Megawati Retak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep telah ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dengan masuknya Kaesang ke PSI, banyak yang beranggapan hubungan ayahnya itu sedang tidak baik-baik saja dengan PDI Perjuangan dimana Jokowi bernaung hingga menjadi orang nomor satu di republik ini.

Prabowo Sebut Jokowi Pemimpin yang Ikhlas

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI cukup banyak menarik perhatian publik. Diantara warga yang mengenal Kaesang, kata dia, sekitar 56 persen tahu kabar bergabungnya Kaesang menjadi Ketua Umum PSI.

“Diantara warga yang tahu Kaesang, mayoritas setuju Kaesang menjadi Ketua Umum PSI sebesar 59,6 persen,” kata Burhanuddin pada Jumat, 20 Oktober 2023.

PDIP Kritik Ide Penambahan Kementerian: Bagi-bagi Kekuasaan Berdampak Pemborosan Anggaran

Ketum PSI Kaesang Pangarep

Photo :
  • VIVA/Farhan Faris

Kemudian, Burhanuddin menyebut bergabungnya Kaesang ke PSI lebih banyak dinilai sebagai keputusan pribadi Kaesang sendiri yakni 43,5 persen. Namun, kata dia, publik yang beranggapan Kaesang masuk PSI ini bagian strategi Presiden Jokowi juga cukup tinggi.

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

“Kelompok yang memandang momentum ini merupakan bagian dari strategi politik Presiden Joko Widodo juga tampak sangat besar, sekitar 33,9 persen,” jelas dia.

Lalu, Burhanuddin menyampaikan bahwa publik tidak setuju jika bergabungnya Kaesang ke PSI dikaitkan kalau hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri lagi kurang baik.

“Hal ini kemungkinan yang mendorong publik lebih banyak tidak setuju bahwa dibalik bergabungnya Kaesang ke PSI sedang ada hubungan yang kurang baik, antara Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati sebesar 37,5 persen, ketimbang yang setuju 26 persen,” ujarnya.

Begitu juga terkait keberpihakan Jokowi kepada Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP, partai tempat Jokowi bernaung. Menurut Burhanuddin, lebih banyak yang tidak setuju bahwa dibalik bergabungnya Kaesang ke PSI menunjukkan bahwa Jokowi kurang/tidak berpihak kepada Ganjar, 36,9 persen ketimbang yang setuju 25,5 persen.

“Namun demikian, pada kelompok yang semakin tahu Kaesang, persetujuan warga menjadi semakin besar, meski tidak lantas lebih besar dari yang tidak setuju,” ungkapnya.

Disamping itu, Burhanuddin mengatakan bergabungnya Kaesang ke PSI, sangat potensial mendongkrak dukungan terhadap PSI. Jika disebutkan Kaesang saat ini adalah Ketua Umum PSI, maka dukungan terhadap PSI naik lebih dari dua kali lipat, menjadi sekitar 2,4 persen. “Terlebih pada kelompok yang tahu Kaesang, dukungan terhadap PSI sekitar 3 persen,” pungkasnya.

Diketahui, Survei Indikator ini dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, menggunakan metode Multistage Random Sampling dan wawancara tatap muka. Dalam survei tersebut, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Margin of Error sekitar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, dilakukan oversample di 12 Provinsi dengan total 4300 responden mencakup Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya