Megawati Cium Kecurangan Pemilu, TKN Prabowo-Gibran: Kampanye Saja Belum Mulai

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka, merespons pernyataan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, yang menyebut dugaan kecurangan pemilu. Megawati juga kemarin menyinggung persoalan di Mahkamah Konstitusi atau MK. 

Terima Kunjungan Dubes India yang Baru, Prabowo Dorong Peningkatan Kerjasama

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan kecurangan pemilu ini belum bisa dilihat maupun diketahui. Mengingat kampanye khususnya bagi pasangan capres-cawapres belum dimulai.

"Pertandingan belum dimulai dan belum selesai. Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai. Kok sudah katakan ada penyelewengan?" kata Nusron dalam konferensi pers, dikutip Senin, 13 November 2023.

Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu, Budi Gunadi Jawab Pingin Jadi Menteri Penerangan

Nusron menyebut, aturan terkait kampanye baru berlaku 28 November 2023 mendatang. Maka dari itu, Nusron pun mempertanyakan dari mana Megawati mencium adanya kecurangan pemilu padahal belum dimulai.

"Kalau gitu dikatakan sudah ada penyelewengan, apa yang disebut penyelewengan? Oleh karena itu, kalau ada pertanyaan, saya tidak mau komentar. Silakan tanya kepada Bu Mega. Kita menghormati Bu Mega," ungkapnya.

Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

Lebih lanjut, Nusron menyebut dirinya secara pribadi menghormati Megawati. Terlebih, Megawati Soekarnoputri merupakan Presiden RI ke-5 dan memiliki jasa besar terhadap berbagai amandemen UUD 1945. Meski demikian, ia ingin dugaan kecurangan yang diendus Megawati itu dibuktikan. Ia menegaskan bahwa semua pihak harus bicara fakta mengenai pemilu, bukan cerita fiksi.

"Kita belum mulai, kalau dikatakan sudah ada bentuk penyelewengan, ya silakan dibuktikan. Jangan membuat insinuasi dan kabar burung. Sekali lagi, fakta yang kita angkat bukan cerita ya kan. Pemilu itu kita bicara fakta, bukan bicara fiksi," kata politisi Partai Golkar itu.

Megawati Cium Dugaan Kecurangan Pemilu 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyebut kecurangan menjelang Pemilu 2024 mulai terlihat. Maka itu, ia mengingatkan agar rakyat menggunakan hak pilih dengan tuntunan hati nurani di Pilpres 2024.

"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai, akan terjadi lagi," ujar Megawati dalam pidatonya yang disiarkan secara daring, Minggu, 12 November 2023.

Megawati mengimbau agar rakyat jangan takut berpendapat. Hal ini penting, agar tidak terjadinya kesewenangan pada Pemilu 2024. "Tegakkan demokrasi, kewajiban kita sebagai warga negara bahkan keharusan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," jelasnya.

Presiden Republik Indonesia ke-5 ini pun tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Terlebih, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi. "Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi," katanya.

Selain itu, Megawati juga berharap agar ajang kontestasi Pemilu 2024 menjadi momentum yang tepat untuk mendapatkan pemimpin terbaik, yang mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya