Analisa Public Speaking, Gibran Disebut Punya Potensi Bila Debat Cawapres

Anthony Leong
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Masalah debat cawapres di Pilpres 2024, belakangan menjadi sorotan. Karena disebutkan, sepanjang 5 kali debat capres-cawapres yang digelar KPU, tidak ada debat khusus cawapres. Sontak, ini menimbulkan reaksi publik.

Ganjar: Manusia Mati Sekali tapi kalau Politisi Bisa Mati Berkali-kali

Ketua KPU Hasyim Asy'ari, menyebut bahwa dengan adanya capres-cawapres maka publik atau pemilih nantinya bisa melihat seperti apa kemampuan kerja sama dari pasangan calon tersebut.

Pakar Komunikasi, Anthony Leong, mengatakan kalau debat sebenarnya adalah instrumen komunikasi untuk beradu gagasan. Bagaimana mereka bisa menyampaikan dalam waktu yang singkat. Dengan begitu, akan terlihat kecepatan dan ketepatan dalam berkomunikasi, dan tidak berbelit-belit.

Ganjar Pranowo: Saya Tidak Akan Bergabung di Pemerintahan

"Debat Capres-Cawapres itu jika dibedah adalah format tanya jawab dengan waktu yg sangat terbatas, bukan debat talk show di TV, beda jauh, ada muatan gagasan yang harus disampaikan dalam waktu singkat," ujar Anthony, Minggu 3 Desember 2023.

Dalam debat, jelas dia, bisanya yang paling cocok adalah mereka yang terbiasa dengan to the point, langsung pada persoalan dan dianggap akan terlihat kemampuannya. Dia menilai, itu sebenarnya dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka.

Hakim MK Sindir KPU: Kadang Rajin, Kadang Enggak

"Mas Gibran pernah debat di Pilwalkot Solo, dan performa sangat baik, karena kemampuan menjelaskan dan menyampaikan narasi dalam waktu yang singkat dan jelas adalah kelebihan dan keahlian beliau," jelas Anthony. 

Maka dalam format seperti debat capres-cawapres, menurutnya kemampuan menyampaian dengan gaya yang to the point akan lebih unggul. Bukan merek yang gaya bicaranya panjang dan deskriptif, apalagi minim substansi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya