Cak Imin Heran Negara Utang Triliunan demi Alutsista, TKN: Beli Senjata Gak Seperti Beli Mie

Petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin heran dengan pemerintah yang mengeluarkan uang triliunan rupiah demi membeli alat utama sistem pertahanan atau alutsista. Padahal, menurut dia, Indonesia saat ini tak dalam kondisi perang

FOKUS: Ciamis Berdarah

Menanggapi itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka suara. Wakil Ketua TKN, Habiburokhman mengatakan membeli alutsista tidak seperti beli mie di minimarket. 

Habiburokhman pun menegaskan, suatu negara belum tentu bisa membeli alutsista meskipun memiliki banyak uang.

Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

"Kalau kita perang, kita perlu senjata. Beli senjata itu nggak seperti beli indomie ke minimarket. Ada duit belum tentu bisa beli gitu," kata Habiburokhman di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2023.

Muhaimin Iskandar Debat Cawapres Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Dia lalu menyinggung omongan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK soal puluhan tahun ke depan tak ada perang,

"Dulu orang bilang enggak akan mungkin ada perang, ingat enggak? Pak JK kalau enggak salah yang ngomong, 20-30 tahun ke depan enggak akan ada perang di dunia. Tapi, meletus Ukraina, meletus Hamas dan Israel," lanjutnya. 

Habiburokhman menyebut pernyataan yang dilontarkan Cak Imin itu menunjukkan bahwa tak memahami geopolitik saat ini. 

"Ya itu menunjukkan ketidakpahaman pak Muhaimin soal geopolitik dan geostrategis," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Cak Imin mengkritik pengadaan alutsista yang dilakukan pemerintah itu tidak begitu penting untuk saat ini. Sebab, menurut Wakil Ketua DPR RI itu negara tidak sedang berperang.

Cak Imin heran pemerintah begitu rela mengeluarkan uang sampai triliunan untuk membeli alutsista. Dia menuturkan kalau saat ini negara tengah membutuhkan hal lain contohnya di bidang pertanian.

Kata dia, sektor pertanian lebih urgent karena butuh bantuan pengadaan pupuk hingga alat pertanian. "Kita gak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian," ujar Cak Imin di Bandung, Rabu 3 Januari 2024.

"Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Cak Imin menjelaskan uang ratusan triliun itu sejatinya bisa digunakan untuk kepentingan sektor yang lain.

"Kita punya uang setahun itu Rp 300 T cash fresh. Tapi, 30 persen langsung dipotong untuk utang," kata dia.

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil dari rapat bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait belanja alutsista dari pinjaman luar negeri yang naik cukup signifikan. 

Sri Mulyani menyampaikan, di luar anggaran yang telah diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemenhan juga lakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 sejumlah US$25 miliar setara Rp385 triliun (kurs Rp15.400 per dolar AS).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya