TKN Prabowo-Gibran Tetap Fokus Menangkan Hati Rakyat, Walau Ada yang Menghujat

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta - Tim Kampanye Nasional, TKN Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka, mengakui awal masa kampanye mengalami masa yang berat, yakni menghadapi hujatan, tuduhan bahkan mengarah pada fitnah terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2.

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengatakan pihaknya tidak sekalipun terpancing untuk membalas dan menyimpan kebencian. Apalagi menaruh dendam terhadap para penghujat Prabowo dan Gibran sebagai kontestan Pemilu Presiden, Pilpres 2024.

"Fokus kita adalah memenangkan hati dan pikiran rakyat. Kita memilih untuk berkolaborasi dengan rakyat, dibandingkan berkompetisi dengan paslon lawan. Kita meyakini masyarakat Indonesia bisa menilai sendiri mana yang baik, dan mana yang salah," kata Rosan, dikutip Jumat 5 Januari 2024.

Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'

Tentu saja, kata Rosan, pihaknya akan mengambil pembelajaran positif setelah melalui periode yang paling berat dalam masa kampanye itu, yakni bersikap positif, semakin bersemangat, semakin bersatu dan semakin memaafkan. 

"Tapi ada kabar yang lebih baik lagi, yaitu rakyat Indonesia sebagai yang paling berkuasa dan paling menentukan, terbukti semakin setuju dan mendukung perjuangan kita," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini.

Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Karena, lanjutnya, karakter dan nilai utama yang dipegang teguh Prabowo dan Gibran adalah bersikap positif, persatuan, keterbukaan, pembinaan dan fokus ke masa depan. Maka dari itu, Rosan berpandangan bahwa mendukung Prabowo dan Gibran itu berarti mendukung sebuah teladan dan budaya baru. Menurutnya, teladan dan budaya itu yang akan membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045.

"Teladan di mana senior memberikan kesempatan yang besar kepada generasi milenial dan Gen-Z untuk lebih terlibat serta bermanfaat, seperti yang dicontohkan Bapak Prabowo Subianto. Budaya baru di mana yang muda harus bersedia menyiapkan diri apabila ada panggilan untuk berbakti kepada bangsa dan negara, seperti yang dilakukan Mas Gibran Rakabuming Raka," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya