- VIVA.co.id/Ilham Rahmat
Jakarta - Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, merespons pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang makan bersama Presiden Joko Widodo pada Minggu, 28 Januari 2024.
"Ya, beliau (AHY) kan punya hak, jadi menurut saya itu semua kan pasti dilakukan sesuai dengan mungkin tujuannya," kata Andika Perkasa di Jakarta, sebagaimana dikutip pada Senin, 29 Januari 2024.
Kendati demikian, Andika berharap agar seluruh rangkaian Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Presiden Jokowi bertemu Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Instagram @agusyudhoyono
"Tapi yang penting kita pun berharap bahwa semuanya berjalan lancar, dan semua peraturan perundangan kita patuhi semuanya, karena peraturan perundangan itu kan dibuat untuk semua," ujar mantan panglima TNI itu.
Jokowi bertemu dengan AHY di Yogyakarta, Minggu pagi, 28 Januari 2024. Dalam pertemuan itu Jokowi dan AHY sempat berolahraga bersama dengan bersepeda menyusuri beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta.
Saat bersepeda bareng ini Jokowi memakai kaus lengan panjang berwarna hitam, sedangkan AHY memakai kaus lengan pendek berwarna biru.
Jokowi dan AHY tiba di rumah makan Gudeg Yu Djum pada pukul 07.57 WIB. Dia sempat membagikan kaus kepada warga yang berada di sekitaran Gudeg Yu Djum.
Presiden Jokowi dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Instagram @agusyudhoyono
AHY menyebut saat sarapan gudeg bersama Jokowi ini sempat ada beberapa obrolan tentang isu kebangsaan. Selain itu sempat pula membahas tentang Pemilu 2024.
"Usai bersepeda dan sarapan bersama Bapak Jokowi, kami banyak berdiskusi membahas isu-isu kebangsaan dan tentu terkait kesiapan Pemilu agar berjalan dengan aman, damai & demokratis," kata AHY.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan, sebenarnya pertemuan antara Jokowi-AHY tersebut merupakan hal biasa, yang berlangsung dalam suasana santai sambil sarapan pada Minggu pagi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
- VIVAnews/Agus Rahmat
"Presiden bertemu dengan tokoh-tokoh politik adalah hal yang biasa, apalagi itu dilakukan di hari libur, dalam suasana informal, rileks, sambil sarapan," kata Ari kepada wartawan, Minggu, 28 Januari 2024.
Dia menjelaskan, perbincangan santai antara Jokowi-AHY itu membahas berbagai hal-hal ringan hingga soal situasi perpolitikan Indonesia.
Dia menegaskan, pertemuan antartokoh politik merupakan hal yang sangat vital. Dia kemudian membahas soal semangat kolaborasi semua elemen bangsa, utamanya dalam upaya-upaya untuk memajukan Indonesia.
