AHY Ingatkan 'Ongkos Mahal' akibat Ketegangan Perbedaan Pilihan Politik

Pidato Politik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap masyarakat Indonesia jangan sampai terpecah belah karena ketegangan suasana politik menjelang Pemilu 2024. Hal tersebut diungkapkan AHY saat berpidato politik bertajuk 'Indonesia Maju Rakyat Sejahtera'.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Ketegangan akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai memecah belah bangsa, [karena] ongkosnya terlalu mahal--itulah tekad dan harapan kita bersama," ujar AHY di JCC Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.

Kemudian, AHY juga meminta agar pemilu dapat berlangsung secara demokratis, sehingga menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Ilustrasi kardus surat suara pemilu.

Photo :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

"Dari bilik suara berukuran kecil itulah rakyat Indonesia akan membuat keputusan besar yang akan menentukan nasib dan masa depannya lima tahun mendatang," kata AHY.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

"Mari kita ikhtiarkan agar Pemilu 2024 ini bisa menghasilkan para pemimpin dan wakil rakyat yang bisa membuat Indonesia semakin maju, adil dan sejahtera," katanya.

Di sisi lain, AHY juga mengulas soal hilirisasi hingga upah layak bagi para pekerja. Dia mengatakan bahwa program hilirisasi yang dijalankan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak tahun 2013 silam.

"Program hilirisasi sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2013, di era pemerintahan Presiden SBY, khususnya dalam sektor pertambangan," kata dia.

Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pilpres Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

AHY mengatakan, saat pemerintahan SBY, tidak ada lagi mengekspor bahan mentah. Bahkan dia menyebut SBY juga mewajibkan industri pertambangan untuk membangun smelter.

"Industri pertambangan diwajibkan untuk membangun smelter, di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku; dengan memastikan tidak merusak ekosistem; melibatkan pekerja lokal; serta menjaga dan menghormati hak adat setempat," ucap dia.

Pun, program hilirisasi itu kembali dimasifkan pada pemerintahan Jokowi. AHY menilai perlu memperkuat hilirisasi di sektor utama yang bersinggungan langsung pada perputaran ekonomi rakyat.

"Langkah itu, kini diintensifkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi. Ke depan, kita harus memperkuat hilirisasi di sektor-sektor utama, yang memiliki dampak ekonomi luas bagi rakyat. Khususnya agro-maritim, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pekebun dan nelayan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya