Soal Pilpres 2024, Aburizal Bakrie: Kami Merasa 02 Bakal Menang
Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau ARB mengaku sudah memiliki keyakinan tinggi terhadap kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Hal tersebut diungkapkan Aburizal Bakrie saat menanggapi hasil perhitungan cepat atau quick count yang menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dari kandidat lainnya.
"Kami merasa bahwa memang 02 bakal menang. Tapi, kami tidak pernah menyangka bahwa dari hasil quick count itu mencapai, 58 atau 59 persen. Prediksi kita waktu itu antara 47 sampai dengan 52, paling tinggi 55 persen," kata Aburizal Bakrie dalam program One on One di tvOne, dikutip Minggu, 18 Februari 2024.
Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02/24)
- Istimewa
Aburizal Bakrie menambahkan bahwa quick count merupakan dasar ilmu dari matematika dan statistik. Di sisi lain, ia tetap menginginkan hasil real count atau rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Dan kalau kita lihat quick count itu dasarnya ilmu terapan dari matematika, dari statistik. Itu suatu ilmu, dan ilmu yang dipelajari kemudian diterapkan. Tapi bagaimanapun juga kita harus menunggu hasil dari KPU," ucapnya.
"InsyaAllah bahwa hasil dari hitung cepat itu juga sesuai dengan apa yang dilakukan KPU. Mungkin berbeda sedikit-sedikit saja," imbuhnya.
Di sisi lain, Aburizal berharap agar partai Golkar dapat berkontribusi bagi pemerintahan selanjutnya. Ia pun mengatakan jika Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden nantinya, Partai Golkar akan siap memberikan ide dan gagasannya demi kemajuan Indonesia.
“Ya kita harapkan bahwa partai Golkar berkontribusi bagi pemerintahan yang akan datang. Kalaulah nanti, KPU memutuskan bahwa Prabowo-Gibran yang menjadi presiden dan wakil presiden, Partai Golkar siap untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Siap untuk memberikan pengalaman-pengalaman sebagai partai tertua. Siap untuk memberikan ide dan gagasannya bagi kemajuan negara dan bangsa ini," tuturnya.
