Mahfud MD Ogah Komentari soal Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md dan istri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD enggan berkomentar soal pertemuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pada Minggu, 18 Februari 2024 malam. 

Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

"Enggak tau, masa minta tanggapannya ke saya," kata Mahfud MD kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Februari 2024.

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD

Photo :
  • Istimewa
Ketua Nasdem Lucky Hakim Daftar Calon Bupati Indramayu di PKB

Mantan Menko Polhukam itu meminta masyarakat menanyakan langsung kepada Surya Paloh. Ia pun enggan berkomentar lebih banyak terkait pertemuan tersebut.

"Minta tanggapan pak Surya Paloh dong," ucap Mahfud singkat.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Sebagai informasi, pertemuan Paloh dengan Jokowi di Istana semalam jadi sorotan usai pencoblosan Pilpres 2024. Sebab, posisi Nasdem di Pilpres 2024 berseberangan dengan Jokowi. Nasdem diketahui bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sementara itu, Presiden Jokowi mengakui membahas isu politik ketika bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta. 

Meski begitu, Jokowi enggan menuturkan apa saja isu yang dibahas keduanya saat pertemuan berlangsung. Jokowi hanya menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan sesuatu yang biasa tidak ada yang istimewa.

"Pertemuan Politik biasa, bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi kepada awak media di RSPPN Panglima Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. 

Ditanyai soal inisiator pertemuan tersebut, ayah Cawapres Gibran Rakabuming itu mengatakan bahwa tidak penting membahas siapa yang pertama kali menginisiasi pertemuan tersebut.

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Sebab menurutnya yang paling penting yakni pertemuan itu bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi politik dan negara Indonesia.

"Tidak perlu siapa yang undang, siapa yang diundang, enggak perlu, yang penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara, saya kira yang paling penting,” kata Jokowi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya