- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Jakarta - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla alias JK merespons omongan politikus Partai Golkar, Idrus Marham agar tak mengatasnamakan partai dalam rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
JK menyatakan, dirinya tak akan membawa nama institusi mana pun dalam rencana pertemuan tersebut. Ia menekankan hanya akan membawa nama pribadi sebagai seorang Jusuf Kalla.
Hal itu disampaikan JK usai acara pembukaan Muktamar DMI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.
"Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan Partai politik," kata JK.
Lantas, soal waktu bertemu dengan Megawati, JK mengaku belum tahu. Namun, ia bilang dirinya dan Megawati sudah bertemu secara hati karena sama-sama menginginkan kebaikan untuk negara.
"Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan sebuah negara yang baik demokratis dapat dicapai," ujar JK.
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri
- Dokumentasi PDIP
Sebelumnya, sejumlah elite PDIP salah satunya Deddy Sitorus beri sinyal soal kabar pertemuan antara Megawati dengan JK. Namun, ia mengaku belum tahu soal waktunya.
"Saya dengar begitu (Megawati dan JK akan bertemu), saya pastinya enggak tahu," kata Deddy, Jumat, 23 Februari 2024.
Menurut Deddy, pertemuan dua tokoh tersebut akan bahas situasi Indonesia pasca Pemilu 2024. Ia meyinggung pertemuan itu kemungkinan bahas soal menurunnya kualitas demokrasi hingga dugaan cawe-cawe kekuasaan di 2024.
"Dan bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan kan kira-kira seperti itu," kata Deddy.
