- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo menyebut penghitungan suara perolehan kursi di DPR sudah final oleh KPU RI.
Namun untuk penghitungan konversi dari suara ke perolehan kursi di Parlemen masih berlanjut di KPU RI sehingga belum bisa dipastikan PDIP menjadi pimpinan DPR RI.
"Sudah diumumkan oleh KPU adalah PDIP yang memperoleh suara terbanyak. Setelah itu suara terbanyak adalah Golkar. Tapi nanti dalam perhitungan kursi ini kami belum tahu seperti apa hasilnya," kata Firman dikutip, Senin, 25 April 2024.
Firman menegaskan, soal siapa yang menjabat ketua DPR, itu belum bisa diputuskan. Sebab, hingga kini parpol masih menunggu suara terbanyak dari kursi yang diperoleh.
Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.
- Dok. VIVA
"Nah, mengenai pimpinan DPR ya nanti kita menunggu sesudah diumumkan pemenang suara terbanyak dan kursi terbanyak," kata Firman.
Lebih lanjut Firman mengatakan, jika hasil konversi dari suara ke perolehan kursi di parlemen PDIP yang unggul, maka secara otomatis posisi ketua DPR tetap dipimpin PDIP. "Karena itu menjadi hak secara politik bagi parpol peserta pemenang Pileg. Dan tentunya kami akan menghormati," ujarnya.
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1
Pihak termohon dalam hal ini KPU, dalam sidang PHPU atau gugatan Pileg 2024, meminta Mahkamah Konstitusi atau MK menolak permohonan para pemohon tentang suara di Jabar 1.
