SBY: Jangan Melukai Hati Rakyat yang Memilih Pak Prabowo jadi Pemimpin Mereka
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengatakan tidak boleh ada pihak-pihak yang melukai hati rakyat karena telah memilih Prabowo Subianto.
SBY menyampaikan itu saat acara silaturahmi dan buka puasa Partai Demokrat bersama capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto di St Regis Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024.
Awalnya SBY mengungkap alasan mengapa Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Menurutnya, kemenangan Prabowo-Gibran merupakan kehendak rakyat.
"Mengapa Pak Prabowo menang dan terpilih menjadi presiden kita? Karena rakyat memang menghendaki beliau memimpin kita semua," kata SBY.
Sebelum daftar ke KPU, Prabowo Subianto menemui SBY di Cikeas, Bogor.
- Dok. Demokrat
Dia bilang demikian karena dari pengalamannya selama 3 sampai 4 bulan sudah mengunjungi 85 kabupaten dan kota.
"Karenanya, sebagaimana yang saya sampaikan kepada Bapak Prabowo, Insya Allah beliau akan terpilih menjadi presiden mendatang," lanjut SBY.
SBY menyatakan dukungan masyarakat sangat kuat untuk Prabowo. Hal ini sudah terlihat sejak sebelum pemungutan suara hingga survei dari sejumlah lembaga.
"Saya mendengarkan langsung, mengetahui langsung bahwa dukungan rakyat sangat kuat," ujar SBY.
Maka itu, dia menekankan agar tak ada pihak-pihak yang melukai hati masyarakat hanya karena memilih Prabowo pada kontestasi Pilpres 2024.
"Jangan melukai hati rakyat yang memang ingin memilih Pak Prabowo menjadi pemimpin mereka. Itulah yang paling penting untuk kita pahami," tutur SBY.
Lebih lanjut, SBY berharap Prabowo bisa melakukan perubahan dan perbaikan sistem pemilu di Indonesia menjadi lebih baik. Dia kembali menekankan bahwa Partai Demokrat mempercayai Prabowo.
"Saya percaya bapak akan bisa melakukan perubahan dan perbaikan atas sistem pemilu yang lebih tepat dan lebih baik bagi bangsa Indonesia. Itu saja yang ingin saya sampaikan, in you Bapak Prabowo we trust," ujarnya.
Tanggapi Luhut, Jusuf Kalla: Saya Tidak Mengerti Toxic
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK merespons pernyataan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengingatkan u
