Bukber di Rumah Ketua TKN Prabowo, Puan: Silaturahmi Tidak Akan Pernah Salah
- Antara Foto
Jakarta - Momen Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang buka puasa bersama dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani baru-baru ini jadi sorotan. Puan pun buka suara beri penjelasan.
Menurut Ketua DPR RI itu, pertemuan bukber bareng Rosan dalam rangka silaturahmi saat bulan Ramadhan.
"Ini kan bulan Ramadhan untuk selalu bisa bersilaturahmi dalam rangka bulan Ramadhan bersilaturahmi. Apalagi banyak sekali acaranya itu acara tadarusan, acaranya khataman Quran, acaranya bukan hanya sekadar makan-makan, silaturahmi saja," kata Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani hadir di acara buka bersama (bukber) di rumah Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pada Sabtu kemarin.
- Instagram @bambang.soesatyo
Puan menerangkan sebagai seorang sahabat, silaturahmi memang dianjurkan. Ia juga membuka kemungkinan setelah dari sana akan berlanjut pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra sekaligus capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto.
"Jadi sebagai sahabat, sebagai teman, silaturahmi itu tidak akan pernah salah, tidak akan pernah tidak dilakukan apalagi di bulan Ramadan," tutur Puan.
"Insyaallah selalu akan dilakukan silaturahmi dengan siapapun Insyaallah (berlanjut ke pertemuan dengan Prabowo)," kata Puan.
Sebelumnya ramai diperbincangkan publik soal Puan Maharani yang ikut dalam acara bukber di rumah Rosan Roeslani pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Momen bukber tersebut pun dibagikan oleh Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet melalui unggahan foto di akun Instagram pribadinya.
Seperti diketahui, PDIP merupakan rival dari pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. PDIP bersama PPP merupakan koalisi parpol pengusung duet nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Projo Curiga PDIP Pakai Taktik Politik Belah Bambu: Ada Upaya Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
Projo yakin taktik PDIP itu gagal karena Prabowo dan Jokowi tak bisa dipisahkan.
