- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Partai Amanat Nasional (PAN) menyadari setiap partai politik dalam koalisi mempunyai aspirasi yang berbeda-beda, namun apabila sudah bersepakat berkoalisi maka ada etika-etika yang perlu dihormati dan ditegakkan bersama.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam Pidato Awal Tahun Partai Amanat Nasional di Jakarta, Senin 2 Januari 2011. "Etika koalisi yang dihormati dan ditegakkan," kata Hatta.
Menurut Hatta, koalisi harus dimaknai sebagai upaya mencapai keberhasilan pemerintahan yang telah dipilih rakyat. Berkoalisi bukan berarti akuisisi politik dan mengkooptasi hak-hak partai politik dan anggota parlemen di DPR. "Berkoalisi memerlukan kebersamaan yang dilandasi oleh tanggung jawab, senses of responsibility,"katanya.
Hatta berharap, dengan etika dan kebersamaan, maka akan lebih fokus lagi mencurahkan energi untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat, serta menjamin keadilan bagi semua.
"Saya mengajak kita semua, untuk tidak membuang-buang energi dan waktu pada hal-hal yang kontraproduktif. Mari kita curahkan energi dan waktu kita bersama untuk merespon tantangan besar di tahun 2011," katanya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
