Sambut Pemilu 2014, PPP Percepat Muktamar

Politisi PPP Irgan Chairul Mahfiz, Lukman Hakim Saifudin & Suryadharma Ali
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Ada sebuah kekhawatiran dalam pemilu 2014 mendatang bahwa suara partai-partai Islam terancam merosot tajam. Hal ini juga dirasakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. Oleh karenanya, demi menghindari kemungkinan terburuk, PPP akan menggelar muktamar lebih cepat.

"Kami memahami itu sebagai warning kepada partai Islam untuk tidak terlena dan lalai pada masa sekarang. Itulah karenanya mengapa PPP mempercepat muktamarnya yang semula pada tahun 2012, bulan Februari akan kami majukan Juni 2011," kata Suryadharma Ali.

Hal itu disampaikan Suryadharma Ali saat ditemui di sela-sela Harlah PPP ke-38 di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu 5 Januari 2011.

Suryadharma yakin, dengan dimajukannya jadwal muktamar, PPP mampu menghindari ancaman terkubur dari panggung politik tanah air. "Karena siapapun yang akan memimpin PPP di masa datang, memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan pemilu 2014," lanjutnya.

Ancaman merosotnya partai-partai Islam ini juga diperkuat dengan kecenderungan konflik internal di antara mereka. Konflik ini lantas membuat mereka terpecah-pecah. Biasanya muncul partai-partai tandingan.

"Alhamdulillah di PPP tidak ada konflik, kalau perbedaan pendapat itu biasa. Tetapi konflik yang menjurus pada pecat-memecat, membuat partai tandingan tidak ada," ujar politisi yang juga Menteri Agama ini.

Terkait dengan rencana muktamar itu, politisi yang dua kali menjabat menteri di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini belum menyatakan kesediannya untuk mencalonkan diri lagi sebagai Ketua Umum.

Selain itu, Suryadharma juga menyoroti kemungkinan Ketua Umum PPP bisa berasal dari luar partai. Dalam kasus ini, ia mempersilahkan forum muktamar sebagai forum tertinggi untuk memutuskan semuanya. "Nanti ada tata tertib, mungkin akan diamandemen AD/ART-nya. Yang terpenting adalah untuk kebaikan partai," katanya lagi. (hs)

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024