Pertemuan SBY-Tokoh Agama Belum Substansif

Tokoh Lintas Agama
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Pertemuan sejumlah tokoh agama dengan Pemerintah yang dimulai pukul 20.00 WIB, Senin, berlangsung lebih dari empat jam. Pertemuan baru rampung Selasa dinihari.

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Setelah melakukan pertemuan  di Istana Negara, Pemerintah dengan tokoh agama masih menganggap pertemuan ini sebagai awal dari dialog selanjutnya.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pertemuan berjalan secara baik. Hal ini dikatakan Djoko Suyanto dalam konferensi pers usai pertemuan, Selasa dini hari, 18 Januari 2011.

"Penuh suasana keterbukaan. Baik Presiden ataupun tokoh agama sama-sama berpandangan bicara dalam suasana terbuka," kata Djoko Suyanto.

Menurut Djoko, pertemuan dilakukan secara terbuka. Kritik bebas disampaikan. "Tidak dibatasi waktu dan substansi. Mengalir begitu saja," ucap Djoko.

Walau melakukan pertemuan hingga tengah malam, pertemuan ini hanya dianggap sebagai pertemuan awal. Pembahasan masih akan lebih lanjut dilakukan, karena belum menyentuh substansi permasalahan.

"Pertemuan ini sangat awal. Kami sepakat akan ada pertemuan lebih lanjut dalam skala substansi. Pemerintah buka lebar untuk dialog, karena dialog ini bagian komunikasi pemerintah dengan elemen masyarakat," ucap Djoko.

Sementara itu Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Anangguru Yewangoe mengakui pertemuan ini memang belum menyentuh substansi yang dituntut pemuka agama terhadap Pemerintah. Karena itu pemuka agama akan terus menuntut dialog dengan Pemerintah.

"Kami akan kawal terus dan akan tuntut untuk terus dialog," ujar Andreas usai pertemuan. "Saya kira intinya bukan karena bohong, tapi susbtansi pada masalah yang dihadapi oleh bangsa," lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden SBY menegaskan keinginannya mengundang sejumlah tokoh agama untuk berkomunikasi secara langsung. Pertemuan pun diharapkan dapat mencairkan suasana, apalagi saat ini sejumlah tokoh agama terus mengkritik kebijakan Pemerintah yang dianggap melakukan kebohongan kepada rakyat.

Adapun sejumlah tokoh agama yang hadir di Istana antara lain Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Anangguru Yewangoe, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Ichwan Syam, Ketua Wali Umat Buddha Indonesia Hartati Murdaya, dan tokoh Khatolik Franz Magnis Suseno.

Sedangkan SBY terlihat didampingi Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri. Di antaranya adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Sebelum bertemu dengan Presiden SBY, tokoh lintas agama ini menggelar keterangan pers mengenai sikap mereka terkait 18 kebohongan pemerintah. Sembilan kebohongan lama dan sembilan kebohongan baru yang kemudian membuat risau pemerintah. (umi)

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024