Muzadi: Jangan Seret NU ke Politik Praktis

KH Hasyim Muzadi.
Sumber :
  • nu.co.id

VIVAnews - Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi mengimbau agar pimpinan partai tidak menyeret NU ke politik praktis. NU harus berdiri di luar panggung politik, netral dan tidak memihak partai manapun.

"NU tidak boleh ikut politik praktis. Ulama NU tugasnya berdakwah," kata Hasyim di sela Harlah NU ke-88 di Hotel Bumi Surabaya Selasa, 22 Februari 2011.

Hasyim tidak memungkiri banyak warga NU tersebar di berbagai parpol. Seperti Partai Golkar, Demokrat atau PPP. "Tapi, NU harus tetap netral," tegasnya.

Hasyim berharap, NU dapat berperan aktif untuk terlaksananya pembangunan dan kemajuan bangsa. Tidak malah turut terseret ajakan politik praktis dari siapapun, termasuk dari partai politik.

Sementara, terkait namanya yang disebut-sebut bakal merapat ke PPP, Hasyim menanggapinya santai sambil tersenyum. "Itu guyon. Saya sudah tidak pantas di partai. Masanya sudah lewat."

Pada pemilu 2004, Hasyim Muzadi pernah menjadi calon wakil presiden pendamping Megawati Soekarnoputri. Tetapi, Hasyim dan Megawati gagal meraih kursi ke Istana karena kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024