- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sinyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berkoalisi dengan Partai Demokrat semakin melemah. Hari ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menegaskan partainya memilih berkoalisi dengan rakyat.
"Posisi partai kami jelas ingin berkoalisi dengan rakyat," ujar Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin 7 Maret 2011.
Dengan demikian, kata Tjahjo, PDIP menempatkan posisi politiknya untuk tidak ikut campur dalam suatu masalah internal koalisi partai pendukung pemerintah. Namun, setiap keputusan pembangunan politik yang disampaikan pemerintah akan diawasi. Jika ada ada yang menyimpang, PDIP akan memprotesnya.
Mengenai ada partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisi, pun bukan urusan PDIP. "Itu hak politik partai lain, PDI Perjuangan tak ikut campur. Soal Presiden mau keluarkan partai lain, itu hak Presiden. Kami hanya mengingatkan, ini pemerintahan presidensial, bukan pemerintahan koalisi, sepenuhnya di tangan Presiden," kata Tjahjo.
Sinyalemen PDIP bergabung dalam koalisi muncul ketika Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, menemui Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas. Bahkan kemudian terdengar lagi kabar Puan Maharani, Ketua Bidang Politik PDIP, diminta masuk kabinet. (umi)