SBY: Saya Ajak Komunikasi Partai Non-Koalisi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Rumgapres/ Rusman

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sudah dan sedang berkomunikasi dengan pimpinan partai koalisi. Komunikasi tidak hanya dengan pimpinan partai koalisi, tapi juga dengan partai politik di luar koalisi.

"Termasuk pihak-pihak lain yang patut saya ajak komunikasi meski tidak jadi bagian koalisi," kata Presiden SBY dalam pembukaan rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 10 Maret 2011.

Tetapi sayangnya SBY tidak menyebutkan siapa partai politik di luar koalisi yang diajak komunikasi. Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga mantan Ketua Tim Sukses SBY-Boediono, Hatta Rajasa, menemui Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas.

Spekulasi beredar, Istana menawarkan kursi menteri. Tetapi PDI Perjuangan menegaskan tidak ambil bagian dalam pemerintahan. Partai politik lain di luar koalisi yang sudah mengaku diajak berkomunikasi dengan pihak Istana yakni Gerindra. Tetapi, Gerindra mengajukan syarat-syarat tertentu.

Sementara menurut SBY, pekerjaan menata ulang koalis ini tidak akan meninggalkan tugas dan kewajiban utama menjalankan roda pemerintahan. Menurut SBY, evaluasi sudah dilakukan selama 1,5 tahun.

"Saya berkesimpulan koalisi harus dibenahi, harus ditata kembali. Itu bukan sesuatu yang luar biasa. Kita kembali, apa sih hakikat koalisi?" tanya SBY. SBY pun mengambil contoh hakikat koalisi pada pidato Bung Karno di hari lahirnya pancasila 1 Juni 1945.

"Beliau (Bung Karno) menyitir, Apakah bangsa itu? Bangsa itu kehendak untuk bersatu, untuk bersama," kutip SBY. Jadi, hakekat koalisi menurut SBY adalah mereka yang hendak berkoalisi itu harus terus bersama-sama. (umi)

Kendaraan Tempur Pengawal Para Kepala Negara saat World Water Forum di Bali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024