Soal Friksi, PKS Harus Contoh Golkar

sorot kampanye pks 2009 - Kampanye Akbar PKS
Sumber :
  • VIVA/Tri Saputro

VIVAnews - Pengamat politik Siti Zuhro menilai Partai Keadilan Sejahtera harus hati-hati dalam menyelesaikan friksi-friksi di internal partai pasca-aduan Yusuf Supendi. Dia mengingatkan PKS jangan mengulang 'kesalahan' PKB.

"Seperti kata Gus Dur, PKB itu meletus balon hijau, maka pecah friksi-friksinya. Ini yang harus diwaspadai PKS agar tidak bernasib seperti PKB," kata pengamat asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di DPR, Jakarta, Kamis 24 Maret 2011. Menurutnya, PKS bisa menyontoh Partai Golkar yang meski banyak friksi di internal, namun partai tidak bubar.

Siti berpendapat sejumlah orang di internal partai tidak senang ketika PKS jadi partai terbuka. "Ini kan keluar dari ideologi. Padahal dari sisi sejarah sangat jelas bahwa tidak ada partai dengan embel-embel agama termasuk Islam yang menang atau besar," katanya.

Akibatnya, ada dua pandangan mengkristal, yakni menjadi partai terbuka dan ekslusif. Namun, arus utama partai sudah memutuskan menjadi partai terbuka. Kalau ini tidak segera  diselesaikan, maka nasib PKS akan seperti PKB dan PDI Perjuangan yang sempat digoyang karena banyaknya friksi. "Ini yang harus diwaspadi PKS," ujarnya.

Siti menilai, Yusuf Supendi berani melaporkan sejumlah elit PKS ke KPK karena memiliki bukti. Menurutnya, PKS harus segera menyelesaikan itu. "Kalau PKS bilang ini tidak benar, langsung polisikan saja," katanya.

PKS pun harus klarifikasi tuduhan ini ke publik segera, karena isu semacam ini bisa membuat konstituen di bawah menilai PKS pragmatis. "Akhirnya ditinggalkan." (umi)

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024