Soal Wisata, Ini yang Didapat DPR di Spanyol

Kota Madrid
Sumber :
  • VIVAnews/ Edwan Ruriansyah

VIVAnews -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Rully Chairul Azwar, menjelaskan alasan Komisi X melakukan kunjungan kerja ke Spanyol. Salah satunya, untuk mempelajari kiat memajukan pariwisata.

"Memang dalam melihat sektor pariwisata, Spanyol memang negara yang harus kita perhatikan dan kita kaji," ujar Rully kepada VIVAnews.com, Kamis malam 5 Mei 2011.

Hal tersebut merujuk pada Spanyol mendapat pemasukan besar dari sektor pariwisata. Ada sekitar 70 juta turis yang datang ke Spanyol setiap tahun, melebihi penduduknya sendiri yang 40 juta.

"Pariwisata Indonesia hanya 7 juta turis setahun. Jadi kita dalami bagaimana kiat-kiat mereka bisa mendatangkan wisatawan yang begitu besar," kata Rully.

Seperti diketahui, Spanyol juga menjual keindahan alam untuk pariwisatanya. "Keindahan alam mereka itu seperti pantai di Barcelona dan di daerah sepanjang laut mediterania. Kita juga tahu mereka pun jual wisata sejarah, terutama sejarah Islam. Mereka juga kita tahu menjual tari-tarian sebagai obyek wisata," kata Rully.

Indonesia kurang lebih menjual hal yang sama di sektor pariwisatanya. Namun mengapa Spanyol bisa mendatangkan turis yang jauh lebih banyak? Menurut Rully, kuncinya adalah Spanyol mempersiapkan produk-produk wisatanya itu dengan infrastruktur yang lengkap terlebih dahulu.

"Jadi mereka bilang infrastruktur yang menjadi kunci. Kalau Anda mempunyai produk tapi infrastrukturnya tidak di persiapkan dengan baik, maka turis akan kapok untuk datang lagi," kata Rully.

Jika produk pariwisata tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang baik, menurut Rully, pasti wisatawan akan kecewa.

"Misalnya perjalanan terlalu lama, penginapan buruk dan WC-nya kotor, tidak ada guide untuk menjelaskan apa yang mereka lihat, itu semua bisa membuat wisatawan kapok," kata Rully.

Selain itu, tambah Rully, industri olahraga yang maju karena dikelola swasta bersinergi dengan industri pariwisata Spanyol. Pertandingan klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid, misalnya selalu diminati oleh pecinta sepakbola dari negara lain. Dengan demikian tiket pertandingan sepakbola di negara tersebut selalu habis terjual dengan harga tinggi.

"Mereka bisa membuat kompetisi olahraga menjadi sebuah industri pariwisata yang sangat menguntungkan," kata Rully. (eh)

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024