- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Dua kadernya diterpa isu miring tidak membuat Partai Demokrat khawatir citranya turun. Partai pemenang pemilu 2009 itu, kini tengah ramai diperbincangkan terkait kasus suap di Kementrian Pemuda dan Olahraga yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kader yang pertama disebut-sebut adalah Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazarudin. Namanya muncul dari pengakuan Kamarudin Simanjutak, mantan pengacara salah satu tersangka kasus suap ini, Mirdo Rosalina Manulang.
Kedua, politisi cantik yang juga artis dan istri almarhum Adjie Massaid, Angelina Sondakh, dikabarkan turut terkait. Angie diduga ikut memuluskan tender pembangunan gedung wisma atlet Sea Games di Jakabaring, Palembang itu.
"Partai Demokrat ibarat pohon. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup di atasnya," kata juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat ditemui VIVAnews.com di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa 10 Mei 2011.
Ruhut menilai terpaan isu negatif itu justru jadi tantangan bagi partainya. Sebagai partai pendatang baru dan masuk 'The Ruling Party,' Ruhut tak menampik banyak lawan politik yang memanfaatkan situasi saat ini. Namun secara tegas, dia mengatakan, partainya akan tetap solid.
''Percayalah, pohon yang tinggi itu mempunyai akar yang kuat, yaitu rakyat Indonesia. Mereka sangat cerdas dan tahu apa itu penzaliman, dan apa itu mendiskreditkan partai kami," katanya.
Meski begitu, Ruhut tidak menutupi kemungkinan proses hukum atas kader-kader Demokrat yang terlibat kasus. "Kami nggak menutup beberapa kader sudah diproses dan ada di bui. Kami tidak akan pernah membela kader yang berkaitan dengan hukum, apalagi, yang namanya korupsi." (umi)
Sosok Herimen, Jenderal Bintang 2 Polri yang Pernah Tembak Kaki John Kei
Mendengar nama John Kei, masyarakat akan mengingat sejumlah kasus premanisme dan sosok polisi yang berperan menangkapnya, yakni Inspektur Jenderal( Irjen) Herry Heryawan.
