- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membenarkan pernah makan bersama dalam satu meja dengan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Janedjri M Gaffar, dan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Tapi, jamuan makan yang tidak hanya dihadiri ketiganya itu berlangsung tiga tahun lalu.
"Tahun 2008, ada kegiatan temu wicara 'Kesadaran Berkonstitusi', kerja sama MK dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat," kata Anas Urbaningrum dalam keterangan kepada VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 22 Mei 2011.
Menurut Anas, saat jamuan makan itu, Ketua MK masih dijabat Jimly Asshiddiqie, belum Mahfud MD. Tetapi, posisi Sekretaris Jenderal MK sudah dijabat Janedjri.
"Di sela acara itu ada kegiatan makan-makan. Ada saya, sekjen MK dan fungsionaris DPP Demokrat, seingat saya termasuk hadir Nazaruddin," kata Anas. Tetapi, saat itu, Anas belum menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat. "Saya waktu itu ketua Bidang Politik DPP Demokrat."
Anas menegaskan, karena itu sekadar makan bersama, maka tidak ada topik pembicaraan. Anas pun menilai sangat tidak tepat bila acara makan-makan itu dikaitkan dengan kasus Nazaruddin yang saat ini sedang diramaikan.
"Terus terang, saya kurang senang kalau hal yang tidak terkait lantas dikait-kaitkan. Publik bisa salah mencerna dan saya bisa dirugikan," tutur Anas.
Anas sudah menghubungi Mahfud MD yang sebelumnya mengatakan bahwa Anas, Nazaruddin, dan Janedjri pernah makan bersama dalam satu meja. Pengakuan Mahfud, menurut Anas,"Beliau menyampaikan bahwa tidak bermaksud mengaitkan." (art)
Tahun 2026 Kemenag Targetkan Semua Tanah Wakaf Sudah Bersertifikat
Kementerian Agama menargetkan pada tahun 2026 seluruh tanah wakaf yang ada di Indonesia, sudah bersertifikat. Target ini muncul setelah sertifikasi tanah wakaf meningkat.
