- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini belum menjadwalkan untuk memeriksa Angelina Sondakh, anggota Komisi X bidang Olahraga DPR dari Fraksi Demokrat. Meski demikian, Angelina sudah menyiapkan dokumen untuk menjawab panggilan KPK.
"Yang pasti saya siapkan data-data. Sekali lagi, saya bilang belum ada surat pemanggilan," kata Angelina Sondakh di gedung DPR, Jakarta, Senin 30 Mei 2011.
Angelina sendiri sudah pernah membantah terlibat dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Dalam kasus itu, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram sudah menjadi tersangka.
Angelina sempat disebut pernah bertemu salah satu tersangka lainnya, Mirdo Rosalina Manulang, Direktur PT Anak Negeri, perusahaan milik politisi Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kendati begitu, politisi yang akrab disapa Angie ini siap membantu KPK memberikan kesaksian. "Kalapun dipanggil, saya siap klarifikasi," tegas Angie.
Angie sebelumnya disebut sebagai koordinator badan anggaran untuk pembangunan wisma atlet. Angie juga disebut meminta jatah dari PT Duta Graha Indah sebesar 13 persen karena telah menjadi pemenang tender. Uang itu disebut akan dibagikan kepada anggota Komisi Olahraga DPR.
Soal ini, Angie kembali membantah keras. "Sudah cukup dijelaskan bahwa saya tidak pernah meminta uang. Tapi nanti saya akan jelaskan lebih lanjut kalau dipanggil KPK," ujar mantan Putri Indonesia ini.
Angie adalah salah satu kader Demokrat yang sudah memberikan klarifikasi kepada Tim Investigasi Internal Demokrat dalam kasus Nazaruddin. Tiga nama lain juga sudah diminta klarifikasinya yakni mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin, Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir, dan Ketua Komisi X Mahyuddin. (eh)
Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Ceritakan Pengalaman Pertama Lewat Cinta yang Salah
Selain memiliki minat dalam olahraga beladiri seperti Boxing dan Muay Thai, kini Fabienne Nicole memilih untuk menjelajahi industri musik sebagai seorang penyanyi.
