Surat Palsu MK

Komisioner KPU: Oknum Juga Ada di MK

Klarifikasi KPU : I Gusti Putu Artha dan Andi Nurpati
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, meyakini skandal surat palsu berkop Mahkamah Konstitusi juga melibatkan oknum di lembaga tinggi negara itu. Putu Artha berpendapat, KPU justru menjadi korban.

"Patut diduga melibatkan orang-orang di lembaga-lembaga yang terkait dengan persoalan sehingga surat ini muncul," kata Putu Artha saat diwawancara VIVAnews melalui telepon, Rabu 15 Juni 2011.

"Karena sebetulnya yang menjadi fokus persoalan kan surat MK yang dipalsu, kami sebetulnya kan korbannya." KPU menjadi korban sehingga sampai-sampai mengambil keputusan menggunakan surat palsu.

Oleh sebab itu, Putu Artha meminta, fokus penyelidikan seharusnya pada MK, untuk mencari tahu bagaimana terjadinya pengiriman urat tersebut. "Bahwa kemudian patut diduga ada oknum di KPU yang terlibat di sana, soal lain yang harus diusut komisi," katanya.

Bikin Mewek, Megumi Masih Ingat Saat Desta dan Natasha Rizky Berantem

"Kalau benar itu surat dipalsukan, tidak mungkin oknum-oknum itu hanya ada di KPU, patut juga diduga ada di Mahkamah Konstitusi."

Putu Artha menyatakan, Ketua MK Mahfud MD sendiri telah menyatakan kemungkinan ada beberapa surat lain yang diduga palsu. Putu Artha meminta, dibuka saja semuanya karena KPU di daerah-daerah dan DPRD-DPRD juga meminta kejelasan. "Kita tidak pernah tahu alur surat itu dari MK ke provinsi, kabupaten atau kota," kata Putu.

Putu berharap, kasus ini bukan dikendalikan jaringan sindikasi yang melibatkan lembaga-lembaga tinggi negara. "Saya sebagai salah satu komisioner juga jadi geram karena saya merasa bukan saja dirugikan, harga diri dan martabat saya sebagai komisioner ikut dilecehkan dengan kasus ini," kata Putu.

"Saya yang sangat konsisten mengawal seluruh proses itu sesuai dengan aturan kok bisa juga kecolongan dan kalau itu benar terjadi konspirasi atau sindikasi, saya sangat geram betul."

Kemarin, Komisi II DPR sepakat membentuk Panitia Kerja yang fokusnya membahas mekanisme kerja Komisi Pemilihan Umum, sekaligus menjadi masukan untuk revisi Undang-undang Pemilu dan menyelidiki kebenaran dugaan surat palsu yang melibatkan Andi Nurpati, mantan komisioner KPU itu.

Dunia Games Sudah Usai
Calon penumpang kereta cepat Whoosh. [dok. PT KCIC]

20 Ribu Lebih Tiket Whoosh Ludes Terjual pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Jumlah tiket kereta cepat Whoosh yang terjual diprediksi akan terus meningkat,

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024