- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews – Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PPP, Zainuddin Isman, menyatakan, ada yang berbeda dengan Muktamar PPP kali ini yang digelar di Panghegar, Bandung. Pemandangan berbeda itu tampak pada puluhan 'tentara' yang berjaga di tiap sudut lokasi muktamar.
“Baru kali ini ada terlalu banyak tentara berjaga. Lebih dari 50. Tentara kok ada di dalam ruangan. Aturan partai kan mengatakan, harusnya yang berjaga Satgas Partai. Tentara boleh, tapi di luar ruangan,” kata Zainuddin melontarkan protes keras.
Ia bahkan sempat mengusir para ‘tentara’ itu saking kesalnya. “Saya tidak tahu mereka dari mana. Saya protes. Saya tidak mau lagi begini,” tukas Zainuddin.
Menurutnya, puluhan ‘tentara’ itu membuat suasana muktamar menjadi lebih menegangkan. "Mereka baru terlihat pagi ini. Semalam tidak seperti ini,” imbuhnya.
Namun, kecurigaan Zainuddin terhadap para ‘tentara’ itu ditampik oleh Wasekjen PPP Romahurmuziy. Ia menjelaskan, orang-orang yang disebut Zainuddin dengan sebutan tentara itu sebetulnya Satgas PPP. “Mereka bukan tentara. Mereka Satgas yang ditempatkan partai untuk berjaga-jaga,” ujarnya.
Politisi muda PPP yang akrab disapa Romy itu mengakui, para Satgas tersebut memang sengaja tidak diberi lambang partai sebagai penanda khusus. “Kalau kami kasih seragam, nanti berebut. Kecurigaan itu tidak beralasan. Tidak ada tentara sama sekali di sini,” tegasnya.
Tapi Zainuddin tidak lantas percaya dengan ucapan Romy. “Saya kenal Satgas. Mereka mengenakan safari hijau. Tapi itu bukan Satgas PPP,” kata dia bersikukuh.