- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews -- Dari Singapura mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, terus "beryanyi" soal kasus suap di Kemenpora yang kini membelitnya menjadi tersangka. Lewat BlackBerry Messenger, Nazaruddin mengungkapkan sejumlah petinggi Partai Demokrat menerima uang dalam kasus ini. Dia menyebut sejumlah nama dan besaran uangnya.
Sejumlah petinggi Partai Demokrat berang. Mereka meminta Nazaruddin pulang dan mengikuti proses di Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi itu memang sudah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka. Polisi sudah pula mengirim red noticed ke sejumlah nagara. Nazaruddin yang kini masih aktif menjadi anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu, kini resmi jadi buronan.
Menanggapi semua pernyataan Nazaruddin itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan bahwa "nyanyian" Nazaruddin sudah kelewatan. Menurutnya, tudingan Nazar lewat pesan Blackberry Messenger sangat mencederai, mengganggu partai dan orang-orang yang dituding itu.
"Pak Nazaruddin adalah politisi bukan penyanyi. Nyanyiannya nggak enak didengar dan menimbulkan tidak enak bagi yang dituding," kata Ibas, Selasa 5 Juli 2011.
Menurut Ibas, partainya tidak ingin dihakimi di media. Dia minta Nazar segera kembali dan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Baiknya beliau kembali. Bilamana statement benar akan dibuktikan di sini," kata dia.
Ibas memahami sikap sebagian kader Demokrat yang akan melaporkan Nazar ke polisi. "Banyak juga yang merasa tersakiti merasa tersudut maka menuntut jalur yang resmi, yaitu jalur hukum," katanya.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Nazaruddinmelakukan serangan terakhir dari Singapura. Ia menyebut ada aliran dana sebesar Rp9 miliar ke Partai Demokrat. Salah satu yang ia bidik adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. "Kalau jatah Demokrat tidak diserahkan ke saya, tetapi langsung ke Ketua Umum Demokrat, Anas langsung," kata Nazaruddin dalam pesan BBM, Kamis 30 Juni lalu.
Hingga kini Anas tidak bisa dikonfirmasi soal tudingan Nazaruddin. Tetapi seperti yang disampaikan pengacaranya, Patra M Zen, pesan-pesan BBM Nazaruddin itu tidak ada yang benar. Bahkan, sejumlah pengacara akan melaporkan Nazaruddin ke polisi. Atas tuduhan pencemaran nama baik Anas Urbaningrum.
Min Hee Jin dari ADOR Ngaku Konsultasi dengan Dukun Tentang BTS
Semua mata tertuju pada ADOR dan HYBE saat Min Hee Jin menyerukan konferensi pers pada 25 April. Min Hee Jin mengaku berkonsultasi dengan dukun tentang BTS.
